16 April 2013
Karawang, Jawa Barat: Presiden meminta Badan Urusan Logistik
(Bulog) membantu mengatur harga beras yang menguntungkan di tingkat
petani, tetap juga tidak memberatkan masyarakat pembeli. Stabilisasi
harga harus diberlakukan.
“Bulog juga harus mengatur harga beras dengan baik. Petani dapat
penghasilan yang layak, tetapi rakyat juga bisa membeli beras tersebut,
ya stabilisasi harga,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
dialog dengan petani dan nelayan di Dusun Jeruk Simer, Desa Rawa Gempol
Wetan, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (16/4)
siang.
Memang dalam persoalan komoditas ada hukum ekonomi atau pasar yang
berlaku, yakni ketika panen dan barang melimpah, harga akan menurun.
Begitu sebaliknya. Untuk itulah perlunya stabilisasi harga.
Persoalan fluktuasi harga ini juga dikeluhkan Aep dari kelompok
nelayan. Menurut Aep, nelayan garam tidak pernah menikmati harga yang
baik saat panen. Presiden SBY memahami persoalan tersebut. Sejak 2004
lalu, SBY sudah mendengar keluhan petani garam.
“Menurut hukum ekonomi, manakala barang melimpah di pasar maka harga
cenderung turun, tapi kalau barang kurang maka harga naik. Itu berlaku
di seluruh dunia,” Presiden menjelaskan.
Sebelumnya, Presiden SBY menjelaskan, saat ini perekonomian Indonesia
tumbuh baik, penerimaan dan belanja negara juga meningkat. Tetapi yang
dibangun di seluruh Indonesia itu banyak, sementara APBN selalu ada
keterbatasan.
“Pembangunan di Indonesia sangat luas dan tidak hanya berkonsentrasi
di sektor pertanian dan perikanan, sehingga pembangunan serta
peningkatan harus dilakukan dengan adil, melihat perioritas dan melalui
tahapan yang baik,” ujar Presiden.
Isu perubahan iklim yang mengganggu pertanian juga diangkat dalam
dialog. Akibat perubahan iklim seluruh negara terkena dampaknya. Oleh
karena itu, pemerintah juga telah menjalankan kampanye anti illegal logging.
“Mari kita pelihara lingkungan kita, hutan kita, dengan begitu pertanian kita akan baik,” SBY berpesan.
Seusai berdialog dengan petani dan nelayan, SBY dan Ibu Ani langsung bertolak kembali ke Jakarta. (webpresiden/dik)
http://www.demokrat.or.id/2013/04/presiden-sby-bulog-harus-bantu-stabilisasi-harga-beras/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar