17 April 2013
Muka Petani Indramayu Kecut
INDRAMAYU (Pos Kota) – Panen padi Musim Tanam (MT) Rendeng disambut
muka kecut oleh petani di Indramayu, Jawa Barat lantaran panen padi kali
ini dibarengi anjloknya harga gabah.
Harga gabah sebelum panen padi berlangsung lebih dari Rp5.000 per Kg
untuk gabah kering simpan, namun setelah panen mulai merata di sejumlah
kecamatan di Kabupaten Indramayu harganya terjun bebas menjadi hanya
Rp3.200 per Kg kualitas gabah kering simpan.
Anjloknya harga gabah sekarang ini karena berlaku hukum ekonomi,
dimana jumlah barang melimpah maka harga akan turun. “Harga gabah terus
turun. Beberapa waktu yang lalu harganya masih Rp4.500 per Kg gabah
kering simpan kini turun drastis menjadi Rp.3.200 per Kg gabah kering
simpan,” kata Rakila 54 petani di Desa Bugel, Kecamatan Patrol.
Penurunan harga gabah terjadi berbarengan dengan semakin luasnya
areal tanaman padi yang dipanen. Puncak masa panen kata petani
berlangsung sekitar dua minggu lagi. Masih banyak sawah petani yang
belum dipanen. Terutama di wilayah Kecamatan Sindang, Cantigi, Arahan,
Balongan, Juntinyuat, Karangampel dan Krangkeng.
Mengingat harga gabah ditingkat petani di Indramayu sedang anjlok,
banyak tengkulak gabah dari Karawang yang memborong gabah petani
Indramayu. Tak pelak banyak hasil panen petani yang langsung dibawa
tengkulak ke Karawang,(taryani)..
Teks: Gabah hasil panen petani di Kecamatan Losarang dibawa tengkulak ke Karawang.(taryani).
http://www.poskotanews.com/2013/04/17/harga-gabah-terjun-bebas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar