Miris dan sedih membaca berita di detik
bahwa Indonesia negeriku tercinta memberi bantuan beras kepada negara
Philipina sebanyak 20 ribu ton. Menurut bapak Hatta Rajasa, Menteri
Koordinator Bidang Perekonmian , negara RI itu sudah kuat, pangan
berlimpah persediaan di Bulog cukup. Tahukah pak Menteri bahwa menurut
perkiraan pemerintah, hingga tahun 2015 ada 15,5 % penduduk Indonesia
yang rentan menderita kelaparan
Dalam agama diajarkan bantulah
keluargamu dulu, baru tetangga dekat dan jauh. Pernahkah Pak Menteri
blusukan dan membaca berita di koran koran tentang masyarakat Indonesia
yang masih kelaparan dan makan nasi aking, sedang harga RASKIN
dinaikan.
Nasi Aking
Tahukah Pak Menteri apa itu nasi aking?
Nasi aking adalah nasi basi yang di cuci dan dikeringkan lalu dimasak
lagi. Tahukah Pak Menteri bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang
makan nasi aking? Di kabupaten Brebes ada keluarga yang hanya makan
nasi aking seperti keluarga Sudarto dan nenek Sumarni. Nenek berusia 80
tahun yang kedua matanya buta, tiap hari hanya mengandalkan pemberian
dari tetangga. Di kabupaten Cirebon, ada keluarga Samiun yang sudah 20
tahun menyantap nasi aking, mereka hanya sesekali menikmati beras.
RASKIN :
Tahukah Pak Menteri apa itu RASKIN ?
Raskin adalah beras untuk rumah tangga miskin .Jatah beras murah bagi
keluarga tak mampu. Namun sayang banyak penyimpangan dalam penyaluran
RASKIN, seperti harga yang dinaikan (Rp. 1,600 menjadi Rp.
1.800,-/perliter) , jatah yang dikurangi yang mestinya setiap bulan 15
kg/perkeluarga, menjadi 5 - 10 kg dan dibagikan 2-3 bulan sekali.
Artinya tak akan mungkin cukup jatah 10 kg perkeluarga untuk 3 bulan.
Kadang RASKIN bermutu sangat jelek dan tak kayak di konsumsi.
Tahukah Pak Menteri bahwa masih banyak Panti Asuhan di Indonesia yang membutuhkan beras untuk anak anak yatim piatu?
Hati saya sangat sedih dan miris ,
ketika rakyat Indonesia masih banyak yang kelaparan dan tak mampu beli
beras. Pak menteri memberi sumbangan 20 ribu ton beras untuk negara
tetangga. Ibarat sebuah rumah tangga, si bapak membantu keluarga
tetangga tapi keluarganya sendiri kelaparan. Biar dibilang WOW gitu!!
Semoga masih ada pejabat pejabat di Indonesia yang mau memikirkan nasib rakyatnya. Amin.
Sumber : Tempo, detik, linkarjabar, lensaindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar