16 Januari 2013
Menteri Pertanian Suswono
angkat bicara mengenai pernyataan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog)
yang menyebut tahun ini tidak perlu impor beras. Menurutnya,
permasalahan terletak pada sistem pengaturan stok beras di lembaga itu.
"Seharusnya (klaim tidak perlu impor) bukannya tahun ini saja tapi
tahun-tahun sebelumnya juga, faktanya tahun lalu aram II hampir
mendekati 5 persen, kalau mencapai itu kata (Bulog) tidak perlu impor.
Nyatanya tidak bisa, di akhir tahun stoknya hanya 1 juta ton," ujar Suswono kepada merdeka.com selepas rapat kerja di DPR, Rabu (16/1).
Mentan berharap Bulog bisa maksimal menyerap produksi petani di panen
raya Maret mendatang. Jika itu bisa dilakukan, keinginan untuk tidak
mengimpor beras dapat dilakukan.
"Kuncinya kan pada saat musim panen raya, Bulog seharusnya optimal
menyerap gabah petani. Kalau itu memenuhi target di musim panen raya,
saya kira bisa terwujud (tidak impor)," paparnya.
Seperti diketahui, awal bulan ini, Direktur Utama Bulog Sutarto
Alimoeso menyebutkan stok beras di awal 2013 2,3 juta ton. Sementara
pengadaan dalam negeri bakal digenjot sampai 3,5 juta ton tahun ini.
Sehingga dia berkesimpulan impor beras tidak perlu dilakukan.
Meski demikian rencana pengadaan beras impor masih ada karena telah
diagendakan sejak tahun lalu. Hanya saja, dengan optimisme kenaikan
produksi, rencana impor 1 juta ton pada 2013 dipangkas. "Sehingga, tahun
ini, impor beras akan berhenti di angka 670.000 ton. Ini sudah
diberitahukan juga ke kementerian terkait," ujar Sutarto saat itu.
http://www.merdeka.com/uang/mentan-tahun-lalu-harusnya-bulog-tak-perlu-impor-beras.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar