Kamis, 27 Desember 2012

Pemerintah RI Percepat Impor Daging Sapi untuk Penuhi Kebutuhan Nasional

27 Desember 2012

"Pemerintah menargetkan impor daging sapi tahun depan sebanyak 80 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional yang diperkirakan mencapai 105 ribu ton."


Terkait beredarnya isu bakso daging oplosan, saat ini Kepolisian bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM aktif melakukan inspeksi mendadak terhadap para pedagang bakso dan penggiling daging.

​​Ia juga menilai beredarnya bakso di beberapa tempat di Jakarta dan sekitarnya yang ternyata merupakan campuran daging sapi dan daging babi hutan karena daging sapi semakin langka sehingga harga terus naik dan para penjual bakso tidak mampu membeli daging sapi dalam jumlah banyak.

“Kami dari Komite Daging Sapi Jakarta Raya sudah meminta kepada Gubernur DKI Jakarta supaya kita diberikan kuota khusus untuk DKI Jakarta (sebanyak) 50 ribu ton tahun depan. Kita minta itu supaya tidak terjadi lagi kasus seperti ini," kata perwakilan dari Komite Daging Sapi Jakarta Raya. "Kita lihat pada 2011 ketika daging normal, harganya normal, supplynya lancar, nggak ada yang namanya oplosan-oplosan karena lancar semuanya,” tambah mereka.

Terkait masalah beredarnya bakso daging oplosan, hingga kini polisi bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM aktif melakukan inspeksi mendadak terhadap para pedagang bakso dan penggiling daging.

Beredarnya bakso daging oplosan juga mendapat respon Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Koordinator Ketua Harian MUI, KH. Ma’ruf Amin menegaskan MUI akan meneliti lebih mendalam karena dikhawatirkan adanya unsur sengaja yang dilakukan para penggiling daging untuk tidak memisahkan alat penggiling.

Ia juga menambahkan pemerintah harus tegas terhadap para pedagang bakso yang menjual bakso daging oplosan. “Karena gilingannya itu menggiling antara daging yang halal dan babi disitu. Oleh karena itu kita sedang melakukan penelitian,” ungkap KH. Ma'ruf Amin.

Sementara itu Sarmiah, seorang pedagang bakso di kawasan Tanah Abang, Jakarta, berpendapat bahwa selama bertahun-tahun ia dan suaminya menjual bakso, baru kali ini dagangannya terpengaruh oleh isu bakso daging oplosan sehingga pembeli berkurang. “Saya nggak tau apa-apa, cuma taunya jual saja,” kata Sarmiah. 


http://www.voaindonesia.com/content/pemerintah-ri-percepat-impor-daging-sapi-untuk-penuhi-kebutuhan-nasional/1572764.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar