Wonogiri, Harian Solo - Stok beras untuk keluarga miskin di gudang Bulog 307 Sub Divre Surakarta yang terletak di Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, dimakan Gurem. Namun demikian Dinas Sosial yang tahun ini memgelola distribusi raskin menampik jika berastersebut dikatakan rusak.
Kepala Dinas Sosial(Dinsos) Wonogiri, Suwartono mengungkapkan pihaknya menemukan gurem pada beberapa karung beras raskin di di gudang Bulog 307 Sub Divre Surakarta yang terletak di Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo, kemari Rabu (4/2). Padahal rencannaya beras tersebut akan tanggal 9 Februari dan 23 Februari bulan ini.
‘’Gurem masuk ke dalam karung, bisa jadi karena beras-beras ini sudah tersimpan sejak 8 bulan lalu,” katanya
Padahal beras yang telah disiapkan di gudang tersebut sebanyak empat ribu ton. Namun demikian Suwartono menampik jika beras tersebut dikatakan rusak. Menurutnya kualitas beras hanya turun sedikit. Selain itu pihhaknya menjamin raskin yang tersimpan di gudang tersebut masih layak untuk dikonsumsi. “Indikator tidak layak itu jika beras rusak dan ada kutunya," jelasnya.
Kendati demikian, Suwartono menyarankan agar warga masyarakat penerima sasaran manfaat(RTSM) yang mendapat beras miskin dalam kondisi tidak layak, disarankan untuk segera melaporkan kepada petugas yang membagikan. Laporan tersebut nantinya untuk diteruskan ke tingkat kecamatan lantas ke kabupaten agar segera di ganti unt. "Dalam tempo 2x24 jam kami akan ganti, jika beras yang diterima tidak layak konsumsi" tandasnya. Arief Setiyanto
Sugeng Riyanto Kepala Gudang Bulog 307 Sub Divre Surakarta,Ngadirojo Wonogiri, ketika dimintai tanggapan berkait dengan gurem yang ada di dalam karung beras, menjelaskan bahwa gurem-gurem tersebut tidak mengganggu kualitas beras. "Gurem-gurem itu hanya memakan kulit ari beras saja. Yang berbahaya itu bila kemasukan Rezoperta atau kutu pemakan beras, karena kondisi beras bisa remuk,"katanya. (Red-HS99/AS).
http://www.hariansolo.com/2016/02/raskin-di-wonogiri-dimakan-gurem.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar