Rabu, 17 Februari 2016

Kualitas Berbeda-beda, Raskin Dikeluhkan

Selasa, 16 Februari 2016

JawaPos.com TARAKAN – Kualitas beras untuk kalangan tidak mampu atau raskin di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) tidak sama.  Warga miskin penerima beras tersebut protes ke pemerintah daerah (Pemda) setempat.

Asisten III Pemkot Tarakan Maryam menuturkan, banyak masyarakat yang menerima beras raskin karena kualitasnya berbeda-beda. Hal itu diketahui setelah adanya rapat dengan sejumlah pemangku kebijakan di Pemkot Tarakan.

“Saat rapat, ada lurah yang komplain mengenai kualitas beras yang berbeda-beda dari satu karung ke karung lainnya, dan dikomplain masyarakat,” ungkap Maryam yang dilansir dari Radar Tarakan (Jawa Pos Group), Selasa (16/2).

Dia menyebutkan untuk di Kota Tarakan, pendistribusian beras raskin tahun ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya, 99 ton, 75 kg. Jumlah itu akan dibagikan untuk 6.605 Kepala Keluarga (KK).

Sementara itu, Kepala Bulog Tarakan Sarifuddin Sila mengaku perbedaan kualitas beras diakibatkan sumber pun berbeda-beda, dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Diakuinya, di dalam penyerapan beras dari distributor, pihaknya tidak melihat varietas. Namun lebih mementingkan apakah beras itu layak untuk dikonsumi dan memenuhi standar. "Saya pikir kualitas tidak ada yang tidak layak untuk dikonsumsi. Semua layak dikonsumsi, cuma berbeda kualitas dari beras-beras yang ada di pasaran," jelasnya.

Di samping itu, akunya, jumlah distribusi yang dilayani Bulog Tarakan pun cukup luas. Selain menyuplai untuk kebutuhan di Tarakan, juga ke beberapa kabuputen lainnya seperti Kabupaten Tana Tidung dan Nunukan. Sehingga kesempatan memeriksa satu per satu beras yang ada.

"Beras yang kami terima tidak sedikit. Sehingga tidak mungkin kami periksa satu per satu. Apalagi petugas kami juga tidak banyak untuk memeriksa itu," jelasnya. Untuk diketahui, setiap KK miskin yang menerima beras raskin sebanyak 15 kg setiap bulannya. Satu kg dijual Rp1.500. (nri/ash/iil/JPG)

http://www.jawapos.com/read/2016/02/16/18283/kualitas-berbeda-beda-raskin-dikeluhkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar