Kamis, 04 Februari 2016

Kualitas Beras Bulog Masih Buruk

Kamis, 4 Februari 2016

BOYOLALI – Beras untuk keluarga miskin (Raskin) atau yang saat ini populer dengan sebutan beras untuk keluarga sejahtera (Rasta) pada 2016 periode pertama mulai distribusikan. Namun masih saja beras yang dibagikan kepada rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) ini kualitasnya buruk.

Padahal seharusnya kualitas beras yang didistribusikan harus sesuai dengan peraturan Presiden (Perpres) bukan beras yang ada di pasaran umum. “Ini berasnya masih sama saja (seperti tahun kemari,Red). Berasnya masih kuning-kuning, dan kusut, tak seperti beras yang layak konsumsi pada umumnya,” ungkap salah seorang RTSPM, Desa Canden, Suradi, kemarin.

Dia mengungkapkan sebelumnya telah mengadukan keluhannya ke Pemerintah Desa (Pemdes) mengenai beras Raskin. Namun tetap saja beras yang dibagikan tak layak dikonsumsi masyarakat. “Tidak tahu bagaimana tanggapannya. Tapi yang jelas kami menerima lagi beras dengan kondisi seperti sebelumnya,” jelasnya.

Salah seorang Kepala Dusun, Desa Canden, Jamburi mengatakan, pernah sekali mengembalikan beras Bulog yang telah didistribusikan kepada masyarakat karena buruknya kualitas beras. Sehingga beras tersebut dikembalikan dengan meminta beras pengganti kepada Bulog. Tetapi saat ini tak ada perubahan dari penyedia beras untuk Rasta, sehingga akan merepotkan pemdes jika harus bolak-balik menukarkan beras Rasta.

Sejauh ini, sebanyak 351 RTSPM yang setiap bulannya mendapat jatah Rasta, memang tak ada masalah mengenai pembagiannya. Tetapi dia selalu mendengar adanya keluhan dari masyarakat mengenai kualitas Rasta. “Ya mau bagaimana lagi? Memang kondisinya juga seperti ini adanya,”
terangnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda, Boyolali, Dirham, mengklaim kualitas Rasta dari Bulog tahun ini sudah baik. Beras yang didistribusikan kepada masyarakat dari Bulog melalui desa sudah ada perubahan yang cukup signifikan. Sehingga beras yang dibagikan kepada masyarakat dinilai layak dikonsumsi.

“Karena beras standar Rasta adalah beras medium. Yang tentunya sudah ada aturannya sendiri mengenai beras yang dibagi-bagikan setiap bulan tersebut,” jelas Dirham.

Menurut Dirham kalau ditemukan Rasta dengan kualitas buruk, maka RTSPM dapat menukarkan Rasta tersebut langsung ke Bulog  Divisi Regional/Divre Bulog Jawa Tengah. Tetapi juga harus memberitahukan penukaran tersebut ke bagian Perekonomian Setda Boyolali. “Misal satu RT buruk semua, jumlah berasnya berapa karung saya diberitahu. Nanti saya langsung menghubungi Divre Bulog yang bersangkutan,” kata Dirham.

Tahun ini jatah Rasta masih sama dengan kuota 2015, yaitu sebesar 15 kilogram (Kg). Yang akan dibagikan kepada  64.166 RTSPM yang tersebar di 19 wilayah kecamatan. Dengan jumlah total mencapai 1.924.980 kilogram.

Ditambahkan Dirham, harga tebus Raskin masih sama dengan Raskin reguler yakni  Rp 1.600 per kilogram dan setiap RTSPM berhak menerima 15 kilogram Raskin. “Mekanismenya sama tak boleh ditukarkan, atau dijual kembali,” tandas Dirham. (wid/edy)

http://radarsolo.co.id/2016/02/04/kualitas-beras-bulog-masih-buruk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar