Senin, 15 Februari 2016

Gubernur NTB Akui Pejabat Bulog tak Bersih

Senin, 15 Februari 2016


MATARAM (HN) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi mengakui beberapa pejabat di Badan Urusan Logistik (Bulog) tidak bersih.

"Kalau saja Bulog itu merupakan perangkat daerah NTB, sudah saya bersihkan dari dulu," kata Majdi, Senin (15/2).

Alumni doktor Ilmu Tafsir Universitas Al Azhar Kairo, Mesir ini mengakui Bulog selalu membuat masalah dalam distribusi beras di NTB. "Selalu saja membuat masalah ketika mengurus masalah beras," jelas Majdi.

Kata Majdi, Bulog di daerah kurang maksimal dalam ikut berkontribusi mensejahterakan petani, termasuk dalam hal penyerapan dan pengelolaan gabah milik petani.

Sebagai alat negara yang ditugaskan pemerintah untuk membantu harus dapat meningkatkan kesejahteraan petani, peran tersebut seharusnya bisa diperankan dengan baik.

"Sudah saatnya Bulog dibenahi, modus dan praktik yang selama ini dimainkan harus segera dihentikan, alasan kekurangan stok dan aturan segala, padahal kalau serapan gabah dilakukan dengan baik, tidak ada namanya kekurangan stok, karena produksi gabah masyarakat NTB sudah melebihi target," ungkapnya.

Sebelumnya, Bulog Wilayah NTB mengaku tidak akan menyalurkan beras raskin dalam beberapa bulan terahir, karena alasan stok kurang dan baru akan dilakukan, kalau Pemda NTB sudah mengeluarkan izin memasukkan beras dari Jawa Timur sebesar tujuh ribu ton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar