Rabu, 24 Februari 2016
ZONA KOTAMOBAGU – Sejumlah Lurah dan Sangadi di wilayah Kota Kotamobagu mengeluhkan jatah Beras Miskin (Raskin) yang disalurkan Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Drive Bolmong. Pasalnya, jatah Raskin yang biasanya 15 Kg per rumah tangga sasaran (RTS) diduga dikorupsi karena bobotnya berkurang hingga 2 Kg.
Hal itu terungkap setelah Raskin yang disalurkan di setiap desa dan kelurahan kembali ditimbang dan didapati bobotnya hanya 13 kg/karung. Kondisi tersebut membuat pihak desa dan kelurahan khawatir munculnya masalah jika Raskin tersebut disalurkan ke masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat menduga pihak pemerintah mengurangi jatah Raskin. Yah, kami dari pihak kelurahan tidak berani menyalurkan. Sebab, seperti kita lihat bersama bahwa beratnya sudah bervariasi. Pihak Bulog harus bertanggung jawab. Kami akan kembalikan jika berat isinya tidak ditambah lagi,” kata Lurah Mongondow Ichdar Apande, saat diwawancarai zonabmr.com, Rabu (24/2) pagi.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Kotamobagu, Ham Rumoroy, mengaku mendapat informasi tersebut langsung turun lapangan melakukan pemeriksaan di setiap desa-kelurahan. Setelah diperiksa terbukti memang berat raskin tidak sesuai ukuran.
“Memang penyaluran Raskin untuk bulan ini ada sekitar 6122 RTS yang berhak menerimanya. Soal berkurangnya isi dalam karung, ini juga terjadi di Desa Sia. Bahkan, sangadi sempat mengancam akan mengembalikan jatah Raskin ini ke pihak Bulog. Ini kejadian di pihak Bulog, makanya tadi saya sudah mengkonfirmasi dengan Bulog,” ujar Rumoroy.
Dikonfirmasi, Kepala Gudang Bulog Samuel Sendow, membenarkan permasalahan tersebut. Dirinya mengakui telah memerintahkan personel Bulog di Bagian Penyaluran, untuk segera mengecek di lapangan terkait beras yang disalurkan.
“Yah, sudah ada tadi yang mengkonfirmasi kepada kami. Kami juga sudah memerintahkan kendaraan truk penyalur untuk melakukan pengecekan. Jadi nanti kita akan lihat, apakah Raskin itu akan ditarik ataukah yang kurang itu saja nantinya akan kami tambah kembali. Namun, sebelum disalurkan ke desa-kelurahan. kami melakukan penimbangan di tempat ini (Gudang Bulog),” kata Sendow.
Dia juga mewanti-wanti jangan sampai kejadian tersebut merupakan permainan oknum tertentu di pihak Bulog, “Kami juga belum pastikan, tapi jangan sampai seperti itu. Tapi memang Raskin ini juga terkadang ada faktor cuaca. Kalau di musim panas, maka pasti bobotnya berkurang, atau bisa juga lembab, semua tergantung cuaca,” ungkapnya.
Reporter: Gito Mokoagow
http://m.zonabmr.com/read/344114/astaga-bulog-bolmong-diduga-korupsi-raskin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar