Kamis, 11 Juni 2015
TRENGGALEK – Permasalahan beras untuk rakyat miskin (raskin) yang tidak layak konsumsi masih saja terjadi. Misalnya yang terjadi di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan. Enam karung raskin yang didistribusikan Bulog beberapa waktu lalu terpaksa dibiarkan di balai desa setempat. Pasalnya, beras tersebut ”dihiasi” kutu dan ulat. Selain itu, banyak butiran beras yang mudah hancur. Pembelian murah (Rp 1.600 per kilogram) oleh masyarakat pun dianggap muspra alias sia-sia.
”Sering ditemukan yang seperti itu,” kata Sekretaris Desa Ngadisuko David Samsuniami kemarin (10/6). Pihaknya tidak punya kuasa menolak raskin yang diperuntukkan bagi kalangan kurang mampu tersebut. Apalagi, program itu berasal dari pemerintah pusat untuk mengurangi beban pokok hidup masyarakat. Sehingga apa pun yang disalurkan harus diterima. ”Tidak tahunya kualitasnya selalu buruk begini,” keluhnya.
David menerangkan, jumlah penerima raskin setiap bulan mencapai 265 KK. Kendati demikian, dia tidak terlalu ingat seberapa berat total raskin yang diterima. Apalagi, pemberian raskin dilakukan secara berkala. Seharusnya Bulog sendiri selalu melakukan kontrol kualitas. ”Kalau begini terus, tentu menjadi permasalahan,” tuturnya.
Pantauan koran ini menunjukkan, di gudang balai desa setempat ada enam karung raskin dengan berat masing-masing 15 kilogram. Kondisi beras itu pun sangat memprihatinkan karena ”diimbuhi” banyak kerikil, gabah, kutu, dan ulat. Pihak pemdes pun terpaksa menggudangkan raskin untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Salah seorang perangkat desa yang tidak mau menyebutkan namanya pun ikut angkat bicara. Dia meminta Bulog segera mengganti beras tersebut dengan yang lebih layak konsumsi. Dengan demikian, masyarakat yang menerima tidak kecewa dan membuang percuma bantuan yang diberikan. ”Ini lebih mirip menir yang lebih cocok untuk pakan ayam,” omelnya. Kades Ngadisuko Nimas Anggi Chris Vallyandra mengharapkan Bulog memperhatikan dan menjaga kualitas raskin yang akan didistribusikan ke masyarakat. (rka/tri/c9/any)
http://www.jawapos.com/baca/artikel/18683/Raskin-Bonus-Kutu-dan-Ulat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar