Selasa, 16 Juni 2015

Mensos Ungkap 6 Ketepatan Indikator Distribusi Raskin

Senin, 15 Juni 2015

KBRN, Jakarta : Distribusi beras untuk warga miskin (raskin) hingga Juni seharusnnya sudah sampai 50 persen, sebagai bagian dari realisasi tepat waktu. Jika masih di bawah itu, mesti menjadi perhatian berbagai para pihak terkait.

“Seharusnya sudah Juni mencapai 50 persen distribusi raskin kepada warga miskin. Jika masih di bawah tersebut, mesti menjadi perhatian berbagai para pihak terkait,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat sidak di gudang Bulog Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Siaran Pers Humas Kenenterian Sosial, Senin (15/06/2015) menyebutkan, hingga kini raskin baru terdistribusi 22,76 pesen, atau masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah. Karena itu, menjelang bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri, kepala daerah diminta segera menyerahkan Surat Perintah Alokasi (SPA) kepada gudang Bulog.

“Kepala daerah agar menyerahkan SPA, agar masyarakat miskin bisa tenang menjalankan ibadah puasa dan saat perayaan Idul Fitri bisa aman stok logistik mereka,” katanya.

Kementerian Sosial sendiri sudah dua kali mengadakan pertemuan dengan Tim Koordinasi Raskin untuk mengevaluasi dan distribusi raskin, sebab Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan monitoring raskin berada di Kemensos.

“Setiap kunjungan kerja ke daerah, saya ditemani wartawan untuk ngecek bareng-bareng ke gudang Bulog terkait ketersediaan raskin. Jadi, bisa dilihat bersama kualitas raskin tersebut,” tandasnya.

Di beberapa daerah, pada Sabtu dan Minggu Bulog melakukan bongkar-muat beras. Terkadang, tidak ada aktivitas dan kuncinya tidak ada untuk melihat ke dalam gudang Bulog tersebut.

“Hari ini, sudah kita mencoba bersama-sama melihat stok raskin, tapi gudang kosong dan tidak ada aktivitas. Jadi, kita tidak bisa memastikan jumlah dan kualitas raskinnya,” tandas Mensos.

Dalam distribusi raskin, Kemensos memastikan ada enam ketepatan sebagai indikator kinerja raskin di seluruh Indonesia, yang dimulai dari penyerahan SPA kepada gudang Bulog baik divisi regional (divre) ataupun sub-divre.

“Saya minta Tikor Raskin memaskimalkan SPA ke gudang Bulog agar ada enam ketepatan, yaitu tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi, serta tepat kualitas, ” katanya. (Ria/HF)

http://www.rri.co.id/post/berita/175102/nasional/mensos_ungkap_6_ketepatan_indikator_distribusi_raskin.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar