Kamis, 28 Mei 2015

17 Karyawan Jastasma Menginap di Kantor Perum Bulog

Kamis, 28 Mei 2015

Makassar - Sebanyak 17 Petugas Pemeriksa Kualitas (PPK) Unit Bisnis Jasa Survey dan Pemberantasan Hama (UB Jastasma) Perum Bulog Divre VII Sulawesi Selatan (Sulsel) berunjukrasa di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta untuk menuntut perbaikan nasib.

Mustafa, salah seorang pengunjukrasa asal Makassar kepada SP, Kamis (28/5) mengatakan, dia dan rekan-rekannya sudah 11 hari menginap di kantor Perum Bulog, menuntut keadilan sebab sudah 10 tahun bekerja dengan penghasilan di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) dan tidak diberikan jaminan kesehatan.

Jastasma awalnya dibentuk 2005 dengan nama Proyek Bisnis Usaha Jasa dan Pemberantasan Hama (Probis Ujastasma), berdasarkan surat keputusan direksi KD : 266/DS-200/04/2004.

Menurutnya, selama mereka bekerja sebagai tenaga pemeriksa kualitas beras di Perum Bulog, mereka telah memberikan kontribusi dalam keberhasilan Perum Bulog meningkatkan kualitas, kuantitas dan membebaskan hama. Namun, sumbangsihnya tidak pernah dinilai dengan layak dan nasibnya tidak menentu.

Pendudukan kantor pusat perum bulog itu dilakukan sekitar 17 karyawan UB Jastasma untuk menuntut agar di kukuhkan sebagai karyawan UB Jastasma Perum Bulog dari pekerja kontrak waktu tertentu (PKWT) menjadi pekerja kontrak waktu tidak tertentu (PKWTT) Perum Bulog tanpa syarat.

Menghapus sistem outsourching dan meminta Perum Bulog menjalankan rekomendasi Panja Komisi IX DPR RI tahun 2013 yang pernah memediasi karyawan dengan Perum Bulog.

Mendesak Perum Bulog segera membayarkan hak-hak karyawan UB Jastasma dari tahun 2005 hingga sekarang dan membayarkan pesangon karyawan yang telah pensiun dan wafat.

Para pengunjukrasa, Rabu (26/5) juga telah mengadukan nasibnya ke Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan pihak kementerian berjanji akan memediasi dengan Dirut Perum Bulog.

Para karyawan yang datang dari Makassar membawa tenda dan Rabu malam sudah memasuki hari ke sebelas menginap di lapangan tenis kantor tersebut, beberapa diantaranya sejak Rabu kemarin mulai mogok makan karena belum mendapat tanggapan dari pimpinan Perum Bulog.

“Kami tidak akan meninggalkan kantor pusat Perum Bulog sebelum tuntutan kami diterpenuhi,” ujar Mustafa melalui telepon selulernya.

http://www.beritasatu.com/megapolitan/277779-17-karyawan-jastasma-mengingap-di-kantor-perum-bulog.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar