Kamis, 12 Maret 2015

Terkait Kasus Penyimpangan Raskin Bolmong

Kamis, 12 Maret 2015

Legislator Sulut Minta Polda Usut Hingga ke Akar


Kisah miring soal beras miskin (raskin) kembali menyeruak di wilayah tanah Totabuan. Pekan lalu, Polres Bolmong berhasil menggagalkan penyeludupan beras rakyat tak mampu tersebut sebanyak 23 ton. Diduga hendak dibawa dari Kotamobagu ke Makasar. Aksi nakal itu dilakukan oknum pegawai Bulog Sub Drive Bolmong.
Persoalan ini ikut mengundang reaksi para wakil rakyat di Gedung Cengkeh. Mereka menduga, ada penyimpangan yang terjadi terkait dengan data penerima raskin.
“Beras itukan sesuai permintaan daerah, jatahnya sesuai yang diminta. Berarti ada data yang fiktif. Persedian yang ada tidak seperti data-data yang tertulis. Ada indikasi manipulasi data,” ujar anggota DPRD Sulut, Raski Mokodompit.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Bolaang Mongondow Raya ini pun mendesak aparat hukum menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya.
“Saya mendukung langkah kepolisian untuk membongkar sindikat penyeludup beras bulog tersebut. Sangat disesalkan, sebab beras yang diperuntukkan bagi rakyat miskin tapi justru dijual kembali bahkan dibawa keluar daerah. Bongkar semua pihak yang terlibat,” tegasnya.

Rasky juga meminta agar pemerintah ikut mendukung kepolisan untuk membongkar kasus ini.
Desakan yang sama dilontarkan personil Komisi II Bidang Ekonomi DPRD Sulut, Yudi Moniaga. Ia berharap kasus ini dapat menguak persoalan yang sama yang mungkin sudah pernah dilakukan oknum-oknum nakal itu sebelumnya.
“Kita minta Polisi lakukan investigasi. Telusuri seberapa parah tindakan itu dan siapa saja yang ikut terlibat. Kita DPRD Sulut dukung langkah Polisi,” tandasnya. (rikson karundeng)

http://manadoexpress.co/berita-6193-legislator-sulut-minta-polda-usut-hingga-ke-akar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar