Sabtu, 21 Maret 2015

Dewan Kecewa Distribusi Raskin Lambat

Jumat, 20 Maret 2015

Bulog Janji Paling Akhir April

BANGKALAN – Tahun ini, pendistribusian bantuan beras untuk masyarakat miskin (raskin) diundur dua bulan oleh Bulog. Hal itu membuat DPRD Bangkalan kecewa. Bahkan, kalangan legislatif tak segan menyebut pendistribusian raskin banyak kejanggalan.

Kekecewaan disampaikan langsung Wakil Ketua DPRD Bangkalan Fatkurrahman, kemarin (19/3). Menurutnya, keterlambatan pendistribusian raskin seharusnya tidak terjadi, meski ada kendala. Bulog maupun Pemkab Bangkalan mestinya mengantisipasi kendala yang akan dihadapi jauh-jauh hari sebelumnya.

Politikus PDI Perjuangan itu mengaku tidak heran pendistribusian raskin tahun ini lambat. Sebab, tahun sebelumnya pendistribusian raskin memang tidak pernah transparan dan banyak masalah. ”Kami jelas kecewa dengan keterlambatan ini. Meski ada kendala, tapi kan seharusnya bisa diatasi jauh-jauh hari,” kata Fatkurrahman.

Wakil rakyat yang sudah dua kali duduk di kursi DPRD Bangkalan ini meminta Bulog dan pemkab saling koordinasi agar masalah keterlambatan distribusi raskin segera diatasi dan tidak terulang lagi. Fatkurrahman mengaku siap memanggil Bulog dan pemkab jika nanti ada masalah dan kejanggalan lagi. ”Masalah harus diatasi agar masyarakat tidak menjadi korban,” ujar dia.

Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan tersebut juga memberikan peringatan agar pendistribusian raskin tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu. Sebab, kata Fakurrahman, sangat dimungkinkan adanya permainan dalam pembagian raskin. Apalagi mendekati pemilihan kepada desa. ”Raskin merupakan jatah masyarakat miskin. Jadi jangan pernah bermain-main apalagi menyalahgunakan pembagian raskin demi kepentingan politik desa,” tukas Fatkurrahman.

Menanggapi itu, Wakil Bupati Bangkalan Mondir A. Rofi’i mengatakan, pendistribusian raskin memang diundur dua bulan. Menurutnya, ada kendala nonteknis seperti adanya aturan baru dari Provinsi Jawa Timur dalam pendistribusian raskin. Selain itu, diundurnya pembagian raskin di Bangkalan juga dipengaruhi masalah raskin di kabupaten lainnya di Madura.

Mondir menegaskan, pembagian raskin di Kota Salak tidak ada masalah pada tahun sebelumnya. Selain itu, Bangkalan tidak punya tunggakan dan pendistribusian dilakukan seratus persen. Pihaknya juga meminta agar pembagian raskin tidak dipolitisasi, mengingat pilkades akan segera dilakukan.

”Kami berharap pembagian raskin di Bangkalan berjalan lancar. Kami meminta kepada semua pelaksana dari kabupaten hingga kecamatan untuk mendistribusikan sesuai dengan ketentuan dan penujuk teknis (juknis) serta petunjuk pelaksanaan (juklak). Kami tidak ingin ada masalah dalam pendistribusian raskin,” pintanya.

Kasubag Bolog Divre XII Madura Amrullah mengatakan, pendistribusian raskin di Madura memang lambat, tak terkecuali di Bangkalan, karena adanya kendala nonteknis. Namun, pihaknya menegaskan bahwa pendistribusian raskin paling lambat April mendatang. ”Kalau memungkinkan, Maret minggu keempat akan kami distribusikan,” janjinya.

Disinggung tentang rawannya pendistribusian raskin yang bisa menjadi alat politik dalam pilkades, Amrullah mengaku tidak punya kewenangan. Sebab, hal itu sudah masuk pada kewenangan internal Pemkab Bangkalan. ”Kalau itu sudah internal pemkab. Kami hanya melakukan pendistribusian dari gudang ke titik distribusi,” tandasnya. (onk/hud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar