Selasa, 16 Desember 2014

KUTUAN, BERJAMUR DAN BERBAU APEK, KUALITAS RASKIN DI LUBUKLINGGAU MEMPRIHATINKAN

Senin, 15 Desember 2014

Pada hari Rabu tanggal 5 Nopember 2014. Menyedihkan, mungkin kata ini yang paling tepat mengambarkan kualitas raskin yang di distribusikan oleh Bulog untuk masy​arakat di Kota Lubuklinggau. Bagaimana tidak, raskin yang di distribusikan tersebut kualitasnya tidak layak untuk di konsumsi. Raskin tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Berasnya, kutuan, berbongkah atau membatu, warna nya kemerah-merahan, berjamur dan berbau apek, kata RA, Ketua RT 09, Kelurahan Cereme Taba, Kecamatan Timur II, Lubuklinggau, sebelum menjabat Ketua RT, ia sempat menolak ketika mendapatkan raskin tersebut sebab kondisinya benar-benar tidak layak untuk di konsumsi. Tak hanya kualitas yang jelek menurut dia, harga raskin tersebut juga tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan. Harga per kilogramnya Rp. 1.600, setiap Kepala Keluarga (KK) mendapatkan jatah 15 kilogram. Namun, praktik di lapangan, harga raskin itu berdasarkan musyawarah mufakat dengan warga. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Lubuklinggau, H Abdullah Matjik menyebut kualitas raskin yang diberikan ke Rumah Tangga Sasaran (RTS) tersebut, tentu sudah layak konsumsi dan sesuai dengan ketentuan pemerintah. Kalau pun ada RTS, yang mendapatkan raskin tidak layak konsumsi maka laporkan ke kita. Sehingga kita bisa klaim ke Bulog, untuk diganti dengan raskin yang kualitasnya lebih baik dan sesuai ketentuan. Untuk stok sendiri bebernya, dipastikan mencukupi sampai Desember. Di Kota Lubuklinggau, ada 3.258 RTS yang menerima raskin tersebut. Untuk stoknya, alhamdulillah aman dan mencukupi sampai Desember nanti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar