"Beras impor dari Vietnam sudah masuk ke Gudang Bulog Bitung, sejak beberapa hari yang lalu," kata Kepala Bulog Divre Sulut, Yayan Suparyan, di Manado, Kamis (11/12).
Yayan mengatakan dengan masuknya beras impor dari Vietnam tersebut, akan menambah stok beras kita, hingga peningkatan permintaan masyarakat jelang Natal pasti dapat terpenuhi.
Impor beras tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk menjaga stok yang ada. Di sisi lain, Perum Bulog hanya bertindak sebagai penyalurnya. Dengan masuknya beras impor tersebut, maka stok beras di daerah tersebut diprediksi semakin aman hingga beberapa bulan ke depan.
Dia mengatakan masuknya beras kelas medium tersebut akan memperkuat cadangan beras Sulut, sekaligus berjaga-jaga bila terjadi sesuatu hal yang di luar perkiraan seperti bencana alam. "Perum Bulog akan terus berupaya menjaga stabilisasi stok beras di daerah tersebut," katanya dikutip Antara.
Yayan menegaskan pihaknya akan menjaga ketahanan beras di Sulut minimal hingga 6 bulan ke depan. Bila persediaan beras sudah berada di bawah patokan tersebut, maka Perum Bulog akan mengupayakan dengan segera mengisi stok melalui berbagai upaya, termasuk pengiriman beras nasional atau move nasional dari gudang Bulog daerah lain.
"Begitu juga sebaliknya, bila ada daerah lain di Indonesia terjadi kekurangan pasokan, beras yang ada di Gudang Bitung akan dipasok ke daerah yang membutuhkan," katanya.
(Anu)
http://www.harianterbit.com/read/2014/12/11/13631/21/21/Katanya-Swasembada-Pangan-kok-Impor-10.000-Ton-Beras-Vietnam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar