Minggu, 09 November 2014

OP Beras Bulog terindikasi tidak beres

Sabtu, 9 November 2014

OP dapat membantu masyarakat kurang mampu, membeli beras dengan harga terjangkau. (foto : dani)
BULOG adalah lembaga stabilisasi pangan nasional. Karena adanya isu kenaikan BBM harga beras kini mulai merangkak naik, aksi nyata untuk mengendalikan kenaikan harga beras adalah dengan melakukan operasi pasar.
Dengan harapan dapat membantu masyarakat membeli beras dengan harga terjangkau dan untuk mengendalikan harga, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Kalimantan Barat bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Operasi Pasar Beras di Halaman Kantor Perum Bulog Divre Kalbar.
Kamis (05/11) dilokasi Pasar Murah, Tim SAR mendapati sepasang pria dan wanita sedang memuat beras ke mobil bak terbuka, saat hal itu ditanyakan kepada R, Pegawai Bagian Pelayanan Publik Bulog, R tidak mau menjawab hanya diam sambil sibuk mondar-mandir kesana kemari.
Karena tidak dipedulikan, akhirnya Tim SAR kembali memantau pasangan pemilik mobil bak terbuka itu, setelah bak penuh beras yang dibeli dengan harga 7.200 rupiah/kilogram, pasangan keturunan itupun tancap gas, meninggalkan Bulog.
Ingin tahu lebih jauh, Tim SAR mengikuti mobil bernomor polisi KB 8119 S itu. Mobil melaju ke Jalan A Yani, merasa diikuti mobil berhenti di sebuah ruko samping Mapolda Kalbar dengan alasan menghitung karung berisi beras yang dibelinya.
Tim SAR menghampiri pasangan tersebut, dan menanyakan akan dibawa kemana beras Bulog tersebut.
“Beras akan dibawa ke Siantan, kami hanya membantu pihak Bulog menghabiskan stok beras lama karena akan datang stok baru,” kilah si wanita.
Saat ditanya bagaimana bisa membeli beras sebanyak itu di Bulog, “Saya ada kenalan di Bulog, salah seorang murid senam saya,” jawabnya.
Menurut pelatih senam itu, beras yang dibelinya di Bulog sudah berkapuk, rencananya akan dicampur dengan beras yang bagus, kemudian dijual kembali.
Belum sempat Tim SAR melanjutkan bertanya, pasangan tersebut bergegas naik keatas mobil, katanya akan kembali ke Kantor Bulog karena beras yang dibelinya kurang 1 karung.
Tolong Pihak terkait dan berwenang segera usut tuntas kejadian, agar tidak terjadi lagi hal yang merugikan masyarakat dan mungkin merugikan Pemprov ini, karena operasi pasar digelar menggunakan cadangan beras Kalbar.

(Dani S)
http://www.suaraakarrumput.com/berita-op-beras-bulog-terindikasi-tidak-beres.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar