Selasa, 25 November 2014

Beras di Gudang Bulog Senilai Rp 1,8 M Raib

Senin, 24 November 2014

SURYA Online, PAMEKASAN – Gudang Bulog Sub Divisi Regional (Divre) XII Madura, Pamekasan, terpaksa ditutup oleh Perum Bulog Divre Jatim, lantaran beras milik bulog yang disimpan di gudang senilai Rp 1,8 miliar raib, tak jelas keberadaanya.
Kini pihak Bulog Sub Divre XII Madura, masih berupaya menelusuri raibnya beras itu. Salah satu upaya yang dilakukan, menutup menggembok pintu gudang Bulog yang terletak di Jl Raya Larangan Tokol, Keamatan Tlananak. Pintu gudang tidak boleh dibuka siapapun, kecuali atas perintah dan sepengetahuan pimpinan Bulog Madura dan Bulog Jatim.
Wakasub Bulog Sub Divre XII Madura di Pamekasan Prayitno, Senin (24/11/2014) mengatakan, penutupan gudang yang dilakukan, Jumat (21/11/2014) itu sebagai langkah Perum Bulog Divre Jatim bersama Bulog Sub Divre XII Madura, untuk menuntaskan dugaan penyimpangan beras di gudang.  
Dikatakan, munculnya dugaan raibnya beras senilai Rp 1,8 miliar itu, ketika dilakukan pemeriksaan mendadak yang dilakukan Subdivre XII Madura, dalam pembukuan itu ditemukan kejanggalan, berupa tidak singkronnya beberapa nota pengeluaran beras dengan nota pembayaran.
Kemudian pihaknya melaporkan temuan penyimpangan beras itu ke Bulog Divre Jatim. “Kami terpaksa melaporkan penyimpangan raibnya raskin ini ke Bulog Jatim. Sebab kalau kami tidak segera melapor, kami salah. Sekarang kasus penyimpangan ini ditangani Bulog Jatim,” kata Prayitno.
Diungkapkan, dengan menulusuri dan meminta keterangan di internal Bulog, ia berharap terungkap raibnya beras 180 ton segera diketahui  pelakunya dan siapa saja yang terlibat.
Disinggung bagaimana dengan kondisi gudang Bulog di Sampang, Sumenep dan Bangkalan, dari hasil sidak sampai saat ini belum ditemukan indikasi penyimpangan.

http://surabaya.tribunnews.com/2014/11/24/beras-di-gudang-bulog-senilai-rp-18-m-raib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar