Rabu, 19 November 2014

Beras Bulog, Berkutu dan Bau Apek

Selasa, 18 November 2014

SAMARINDA - Kualitas beras Bulog yang dijual pemerintah untuk masyarakat menengah ke bawah dan dikategorikan miskin, kini dipertanyakan. Pasalnya, sejak awal didistribusikan berkualitas bagus dan berangsur mulai menurun, seperti berbau di karungnya hingga berkutu.
Salah seorang warga miskin, Norliah, warga RT 68 Padat Karya Bengkuring, Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara, mengatakan, beras miskin yang dibelinya di kelurahan sekitar dua bulan lalu, terlihat berkualitas baik. Namun belakangan, kualitasnya justru menurun.
“Beras yang kami beli di kelurahan menggunakan kartu raskin dan ketika dikonsumsi baru-baru ini kualitasnya mulai menurun. Sudah dua bulan ini saya memakan beras (miskin) ini. Awalnya berbau tapi belakangan banyak debunya dan berkutu,” kata Norliah kepada koran ini, kemarin.
Lurah Sempaja Selatan Sukardi ketika dikonfrmasi menyebut kualitas beras miskin yang disalurkannya berasal dari Bulog. Pihaknya, bertugas hanya sebagai penyalur kepada penerima yang ada di wilayahnya. Menurut dia, waktu raskin diterima kelurahan, keesokan harinya langsung didistribusikan.
“Pihak kelurahan hanya mendistribusikan saja dan ketika beras datang, langsung diserahkan kepada penerimanya pada esok harinya. Paling lama sepekan sudah habis terdistribusi. Soal kualitas itu urusan Bulog,” kata Sukardi, saat ditemui kemarin.
Sukardi juga menerangkan, kalau beras yang ada, saat pengambilan berkualitas bagus, dipersilakan kepada warga untuk memilihnya. Namun yang penting, sesuai dengan porsi yang diambil oleh mereka. Namun jika sebaliknya, mendapatkan kualitas beras yang tidak baik dan basah, sebenarnya bisa dikembalikan dan nanti akan disampaikan kepada pihak Bulog.
“Biasanya, yang mengambil pilih-pilih, kami persilakan. Tapi kalau terdapat beras yang kualitasnya tidak baik, silahkan dikembalikan ke kami dan kita akan sampaikan kepada pihak Bulog karena mereka yang berwenang,” sebutnya. (ar614)

http://m.korankaltim.com/beras-bulog-berkutu-dan-bau-apek/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar