Jumat, 19 September 2014

Tak Layak Dimakan, Warga Sawang Desak pihak Bulog Ganti Raskin

Kamis, 18 September 2014

Aceh Utara | acehtraffic.com - Sejumlah desa di Kecamatan Sawang di antaranya Desa Lhok Cut, Kubu, Blang Cut, Cot Kawat, Babah Buloh dan Desa lainnya kembali mempertanyakan janji pihak Bulog yang berencana mengganti Beras Miskin (Raskin) yang tidak layak di konsumsi hingga sekarang masih menumpuk didesa-desa mereka sampai saat ini.

Masyarakat tersebut menilai pihak Bulog telah mengingkari janji serta mempersulit penggatian Raskin yang baru dengan menyuruh tiap kepala Desa datang ke Bulog untuk mengambil sendiri beras pengganti serta menanggung segala biaya distribusinya mulai biaya angkutan(transport),biaya bongkar muat dan biaya lainnya.

Kebijakan pihak bulog ini dinilai, sangat mempersulit warga dan jauh dari tujuan pemerintah dalam memberikan bantuan raskin pada warga miskin.

Seperti diungkapkan Ridwan (45) salah seorang Desa Kubu kepada Reporter acehtraffic.com Kamis, 18 September 2014 tidak jauh berbeda pernyataan serupa disampaikan oleh Damnir (47) Sekretaris Desa Lhokcut yang Membenarkan jika raskin yang diterima didesanya berbatu,berdedak dan berasnya pecah-pecah seperti makanan ayam ternak,kami terpaksa membagikannya kepada warga Raskin tersebut.

Meski tidak layak konsumsi,tidak ada uang kami untuk mengambil beras yang baru penggantinya ke bulog Lhokseumawe. kami bukan ayam ternak,masak beras berdedak dan bermenir diberikan untuk kami,walau kami miskin dan tinggal jauh dipelosok desa bukan bearti kami orang kelaparan ataupun bodoh dalam melihat mana beras layak untuk dimakan atau tidak, tegas bukari (50) warga yang juga tokoh tuha peut desa Blangcut sambil menunjukkan Beras yang disalurkan oleh Bulog Beberapa waktu yang lalu ke desa Mereka.

Seperti di beritakan sebelumnya puluhan sampai dengan ratusan ton beras raskin di Aceh Utara berdedak, menir,berbatu dan berkutu dalam raskin yang disalurkan oleh bulog pada minggu yang lalu. | AT | BTM |

http://www.acehtraffic.com/2014/09/tak-layak-dimakan-warga-sawang-desak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar