Rabu, 03 September 2014

Saking Rusaknya, Beras Miskin di Aceh Selatan Sampai Sudah Berbubuk

Selasa, 2 September 2014

Bisnis.com, BANDA ACEH - Warga Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan menolak menerima beras miskin yang disalurkan Bulog.

Penolakan itu karena beras miskin (raskin) yan disalurkan sudah dalam kondisi sedemikian rusak sehingga diyakini tidak layak konsumsi.

Zaini, salah seorang warga Desa Kuala Ba'u Kecamatan Kluet Utara, Selasa (2/9/2014) menyatakan, warga menolak raskin untuk jatah empat bulan, yakni Juni sampai September.

Alasannya, beras yang disalurkan sudah dalam kondisi kuning bahkan sudah berbubuk.

Sikap penolakan itu disampaikan seluruh masyarakat penerima raskin dalam kecamatan tersebut, beberapa saat setelah dibagikan di Kantor Camat Kluet Utara, Selasa pagi.

Dikatakan, warga berharap kepada Bulog Aceh melalui Pemkab Aceh Selatan dapat mengganti raskin yang berbubuk tersebut dengan yang lebih bagus, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia menyebutkan, raskin yang dibagikan tersebut ditebus oleh warga miskin penerima senilai Rp1.600 per kg.

Jika raskin dibagikan dalam kondisi rusak atau berbubuk tidak layak konsumsi, maka masyarakat akan rugi kalau tetap menerima atau mengambil beras tersebut, ujarnya.

Buruknya penyaluran raskin dinilainya menyalahi aturan sebab sesuai amanat Inpres Nomor : 8/2008 di sebutkan bahwa Raskin yang dibagikan kepada masyarakat harus dalam kondisi bulir patah maksimal 20%, derajat sosok minimal 95% dan menir maksimal 2% serta kadar air maksimal 14%.

Oleh sebab itu, kata Zaini, pihaknya meminta kepada pengawas raskin Pemkab Aceh Selatan tidak menerima dan berani menolak penyaluran raskin yang dalam kondisi rusak atau tidak layak konsumsi, sehingga masyarakat penerima tidak dirugikan.

Pihaknya, ujar Zaini, juga meminta kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) Aceh melalui Pemkab Aceh Selatan agar bersedia mengganti beras yang rusak atau berbubuk tersebut dengan yang bagus atau lebih layak konsumsi.

Sekretaris Kecamatan Kluet Utara, Masriadi yang dikonfirmasi secara terpisah mengakui bahwa seluruh masyarakat penerima raskin melalui 21 kepala desa dalam kecamatan tersebut telah menolak untuk jatah bulan Juni sampai September, karena dalam kondisi rusak atau berbubuk.

"Benar, seluruh penerima raskin dalam Kecamatan Kluet Utara yang berjumlah 1.575 RTM menolak menerima beras tersebut, karena kondisinya telah rusak sehingga tidak layak konsumsi. Sikap penolakan disampaikan melalui 21 kepala desa dalam Kecamatan Kluet Utara," kata Masriadi.

Ia menyebutkan, jumlah raskin yang disalurkan untuk Kecamatan Kluet Utara jatah bulan Juni sampai September sebanyak 94.500 Kg atau 94,5 ton (6.300 zak).

"Warga berharap kepada Bulog Aceh segera menarik kembali beras tersebut dan menggantikannya dengan yang lebih bagus, sehingga layak dikonsumsi oleh masyarakat," pinta Masriadi.

Kepala bagian (Kabag) Ekonomi Setdakab Aceh Selatan Abubakar secara terpisah mengakui bahwa raskin yang disalurkan ke Kecamatan Kluet Utara untuk jatah bulan Juni sampai September dalam kondisi rusak atau berbubuk.

"Saya sudah perintahkan supaya raskin tersebut ditarik kembali. Saat ini petugas Bulog Aceh sudah berada di Kluet Utara dan menurut informasi yang saya terima, seluruh raskin tersebut telah dimuat kembali ke truk pengangkut untuk ditukar dengan beras yang lebih bagus. Kemungkinan hari Kamis ini raskin pengganti tersebut akan disalurkan kembali untuk masyarakat penerima di Kluet Utara," pungkas Abubakar.

Sumber : Antara
Editor : Yoseph Pencawan

http://sumatra.bisnis.com/m/read/20140902/3/51882/saking-rusaknya-beras-miskin-di-aceh-selatan-sampai-sudah-berbubuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar