Sabtu, 20 September 2014

Kualitas Raskin Dikeluhkan Pemdes Cipelang

Sabtu, 20 September 2014

CIJERUK-Sejumlah pemerintah desa (Pemdes) di Kabupaten Bogor, kembali mengaku kecewa dan mengeluhkan kualitas beras raskin yang dikirim bulog. Karena, beras bersubsidi yang diperuntukan bagi warga tidak mampu (miskin,red) tersebut, berwarna kuning dan berjamur sehingga dianggap tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Selain itu, jumlah tonase raskin yang dikirim kerap tidak sesuai dengan yang diterima alias berkurang.
Kepala urusan (Kaur) Kesra, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Jaenudin mengatakan, selama ini kualitas raskin yang dikirim bulog terus mengalami penurunan. Selain kualitas, tonasenya yang dipesan tidak sesuai saat dilakukan penimbangan ulang. Padahal, untuk menebus beras yang menjadi program pemerintah dalam membantu warga miskin itu, pihak pemdes harus bersusah payah menggalang dana.” Berasnya berjamur dan berwarna kuning, beras ini sangat tidak layak dikonsumsi oleh manusia,” ucapnya kepada Metropolitan, kemarin.
Ia menambahkan, lantaran kualitas raskin yang diterimanya tidak layak konsumsi. Jika ada penolakan serta keluhan dari warga, maka pemdes Cipelang akan mengembalikan kembali beras tersebut dan meminta uang yang telah disetorkan untuk dikembalikan.” Kalau warga penerima menolak, kami akan kembalikan lagi berasnya ke bulog,” tambahnya. Lebih lanjut, Jaenudin menegaskan, tujuan pemdes Cipelang menebus beras raskin yakni untuk membantu warga yang tidak mampu. Terlebih, harga beras dipasaran mengalami kenaikan hingga Rp7 ribu perliternya. Dengan adanya raskin, maka pengeluaran warga diharapkan bisa terbantu.” Meskipun program penyaluran beras raskin itu bertujuan membantu warga miskin, tapi kualitasnya tetap harus dijaga oleh bulog. Jangan menyepelekan kualitas, karena beras ini dikonsumsi oleh manusi bukan binatang,” tegasnya.
Jaenudin juga memaparkan, pemesanan raskin sering mengalami keterlambatan. Alasannya, stok digudang bulog kehabisan sehingga harus rela masuk daftar tunggu. Bahkan, raskin yang diterima hari ini (kemarin,red) sudah dipesan sejak delapan bulan lalu. ”Pengiriman beras juga terus mengalami keterlambatan, sehingga warga kerap menyalahkan pemdes. Padahal, stok raskin digudang bulog mengalami kekosongan.
Harus ada penyelidikan dari intansi terkait soal berkurangnya jumlah tonase yang dikirim dan soal kualitas yang terus menurun,” tutupnya. (dan/fai)

http://metropolitanonline.co/2014/09/20/kualitas-raskin-dikeluhkan-pemdes-cipelang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar