Kamis, 14 Agustus 2014
POS-KUPANG.COM, RUTENG --- Sekelompok orang yang diduga berasal dari keluarga penjaga Gudang Bulog Sub Divre Ruteng, Stanislaus Mere, menggebrak meja, menggedor pintu dan menghujat karyawan Bulog Sub Divre Ruteng, pekan lalu.
Keributan itu diduga dipicu pemecatan terhadap Stanis yang meninggalkan tempat kerja selama sebulan.
Keributan selama hampir dua jam lebih pekan lalu, menciptakan kepanikan kepada karyawan Bulog Sub Divre Ruteng. Mereka waswas melakukan aktivitas di kantor itu. Hari Rabu (13/8/2014), Stanis didampingi istrinya menemui Kepala Sub Divre Bulog Ruteng dan manajemen PT. Kurnia Orisa Reksda Perkara (PT Korps), perusahaan penyedia tenaga kerja pengamanan dan pengemudi kepada Bulog.
"Rencananya Pak Stanis datang ke sini bersama keluarganya menyelesaikan soal hari ini. Dia bukan karyawan Bulog, tetapi karyawan perusahaan PT. Korps yang mensuplai tenaga pengamanan dan pengemudi kepada Bulog. Kami ingin jelaskan duduk soal ini kepada keluarganya supaya mereka juga pahami," kata Mus Fanggidae, Perwakilan PT Korps NTT di Ruteng, kemarin.
Mus, datang ke Ruteng dengan membawa surat pemecatan Stanis. Selama bulan Juni 2014, Stanis tidak menjalankan tugasnya dan absensinya tercatat alpa.
Mus menegaskan, kesepakatan kerja dengan PT Korps, karyawan yang selama tiga hari mangkir melaksanakan pekerjaan dianggap mengundurkan diri. Sedangkan Stanis satu bulan tidak masuk kerja.
Mengaku kepada istrinya di rumah, Mus menirukan keterangan Stanis, kepada kepala gudang bahwa setiap malam dia bekerja. Tetapi kepala gudang tidak menemukan dia datang menjalani tugasnya sesuai jadwal.
"Buku kehadiran diisi alpa. Karena secara fisik dia memang tidak bekerja. Dia telah mengaku kepada kepala gudang, hanya datang meloi saja. Soal ini diakui Stanis menciptakan ketidakharmonisan dia dengan istrinya," kata Mus.
Meski telah ada surat pemecatan, kata Mus, manajemen PT. Korps kemungkinan masih memberi toleransi kepada Stanis.
"Kita lihat hasil pertemuan dengan Pak Stanis hari ini. Kami masih memberi kesempatan kepadanya, tetapi harus ada perubahan sikap dan perilaku," tandas Mus.
http://kupang.tribunnews.com/2014/08/14/keluarga-penjaga-gudang-buat-onar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar