Kamis, 03 April 2014

Tuding Bulog Teledor Soal Kualitas Raskin

Kamis, 3 April 2014

KOTA – Beras bantuan untuk warga miskin (raskin) berkutu dan apek yang diterima warga Desa Pragak, Kecamatan Parang membuat kalangan wakil rakyat geram. Suryadi, anggota Komisi B DPRD Magetan menuntut Bulog menarik raskin yang tidak layak konsumsi tersebut. ‘’Harus diganti. Raskin yang disalurkan ke masyarakat tidak asal beras. Kualitas wajib terjamin. Sebab ini (raskin, Red) program pemerintah yang berkesinambungan,’’ ujar Suryadi, kemarin (2/3).
Beredarnya raskin tak layak konsumsi, kata dia, bentuk keteledoran Bulog setempat. Lembaga yang dipercaya sebagai penyedia dan penyalur raskin itu dinilai lemah dalam pengawasan. Seharusnya, beras kualitas buruk itu tidak keluar dari gudang. ‘’Sebelum keluar dari gudang harus diperiksa. Supaya masyarakat tidak menerima beras kualitas jelek,’’ tegasnya.
Menurut dia, keluhan soal kualitas raskin tidak sekali ini saja terjadi. Suryadi mengaku sudah sering menerima laporan dari warga penerima raskin. Seringkali beras yang diterima sudah bau apek dan bulirnya pecah-pecah. ‘’Ini masalah klasik. Sudah sering terjadi dan nggak ada perbaikan. Kondisi ini yang membuat kami kecewa,’’ tambah Suryadi.
Agar tidak terulang, Komisi B mengagendakan sidak ke bulog untuk mengetahui stok raskin yang akan disalurkan. Dan mendesak, pemkab ikut cawe-cawe soal distribusi raskin. ‘’Pemkab harus berani mengur Bulog supaya tidak asal-asalan lagi menyalurkan raskin,’’ tandasnya.
Sementara itu, Bulog akhirnya mengganti beras berkutu dan apek yang terlanjur dibagikan di Desa Pragak. Hal itu diungkapkan oleh Sugianto kepala gudang Bulog, Gulun, Maospati. Namun, dia berdalih ditemukan raskin kualitas jelek itu sesuatu yang wajar. Karena rata-rata beras yang dibagikan tersimpan di gudang selama setahun. ‘’Kami sudah selektif melakukan pengawasan dalam penyaluran raskin. Kalau ada satu atau dua sak yang kualitasnya kurang bagus, kami kira ya wajar,’’ ujarnya.
Sunarti Condrowati, kepala Bagian Administrasi Perekonomian, mengatakan sudah kroscek langsung raskin tak layak konsumsi itu. Dan menemukan beberapa sak raskin yang warna sudah kekuning-kuningan dan bau apek. ‘’Saya sudah koordinasi dengan bulog untuk mengganti raskin yang kualitasnya kurang bagus itu. Kami berharap hal itu tidak terjadi lagi,’’ tegasnya. (dip/yup)

http://www.radarmadiun.info/blog/2014/04/tuding-bulog-teledor-soal-kualitas-raskin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar