Sabtu, 05 April 2014

KPK Anggap Raskin Tak Tepat Sasaran, Ini Tanggapan Bulog

Jumat, 4 April 2014

Jakarta -Pihak Perum Bulog menanggapi hasil kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menganggap penyaluran beras murah untuk Rumah Tangga Miskin (Raskin) tak tepat sasaran. Bulog merupakan BUMN yang ditugasi pemerintah menyediakan dan mendistribusikan Raskin.

"Sebetulnya tidak semua (mekanisme pembagian raskin) seperti itu. Tetapi kita akan evaluasi," ungkap Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Agusdien Farid kepada detikFinance, Jumat (4/04/2014).

Farid mengakui memang ada beberapa sistem atau mekanisme penyaluran beras raskin tidak tepat sasaran. Menurutnya penyimpangan biasanya terjadi setelah Raskin masuk ke tingkat kelurahan atau desa.

"Jadi secara garis besar di beberapa daerah masih menggunakan pola rumah tangga sasaran (RTS) tetapi jumlah masyarakat miskin jauh lebih besar daripada plafon beras yang harus dibagikan. Biasanya secara musyawarah desa mereka membagi sendiri. Praktik tidak tepat sasarannya seperti itu," imbuhnya.

Ia menegaskan Perum Bulog hanya bertugas membagikan raskin hanya pada titik distribusi. Sedangkan setelah itu proses pembagian beras ke masyarakat miskin dilakukan oleh salah satu dari tiga Pelaksana Distribusi Raskin yaitu Kelompok Kerja (Pokja), atau Warung Desa (Wardes) atau Kelompok Masyarakat (Pokmas).

"Sebagai catatan, Bulog hanya menyalurkan beras Raskin hanya sampai di titik distribusi. Antara distribusi ke masyarakat itu ada kesepakatan dengan warga sendiri atau dibagi sendiri. Di titik bagi inilah itu ada yang diterima manfaatnya ada juga yang tidak menerima. Kita akan evaluasi dan kita perbaiki lagi sistemnya," jelas Farid.

(wij/hen)
http://finance.detik.com/read/2014/04/04/121929/2545433/4/kpk-anggap-raskin-tak-tepat-sasaran-ini-tanggapan-bulog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar