Jumat, 4 April 2014
GARUT (GM) - Kasus pengurangan bobot beras untuk rumah tangga miskin (raskin) di Garut, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian. Meski demikian, kepolisian telah memastikan bahwa kasus tersebut masuk dalam kategori tindak pidana pencurian.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dadang Garnadi mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga praktik pencurian raskin ini telah terjadi sejak beras masih berada di dalam gudang Bulog. Namun tak menutup kemungkinan, pencurian juga dilakukan pada saat raskin berada dalam perjalanan menuju tempat pendistribusian.
“Kita masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Mungkin saja pencurian dilakukan pada saat beras masih berada di gudang Bulog atau dilakukan di perjalanan pada saat menuju tempat pendistribusian,” ujarnya, Kamis (3/4).
Menurut Dadang, pencurian beras di dalam gudang Bulog sangat besar kemungkinannya. Bisa saja beras yang sudah di dalam karung Bulog diambil beberapa kilogram lalu dimasukkan ke dalam karung lain. Kemudian, karung-karung yang bukan karung Bulog ini ikut diangkut ke dalam truk yang akan mendistribusikan raskin.
“Jadi saat diukur, timbangan di Bulog tetap utuh. Namun setelah di desa, timbangannya berubah. Hal itu karena karung yang berisi beras-beras curian telah hilang,” katanya.
Dadang menyesalkan karena selama ini petugas Bulog tidak melakukan penimbangan beras secara rinci tiap karungnya saat beras itu akan didistribusikan. Akan tetapi, penimbangan hanya dilakukan secara global per satu truk.
Diungkapkan Dadang, kenyataan adanya bobot raskin yang berkurang ini dapat dibuktikan dengan mencuatnya kasus terakhir, yaitu penyitaan raskin untuk dua desa di Kec. Sukawening.
“Beberapa waktu lalu, aparat Polsek Sukawening menyita dua truk yang mengangkut 9 ton raskin. Namun setelah dilakukan penimbangan kembali ternyata hanya ada sekitar 8,5 ton, padahal seharusnya 9 ton,” ucapnya.
Menurut Dadang, pihaknya mengagendakan memeriksa mitra Bulog yang bertugas mengantarkan raskin. “Kasus ini akan terus kami usut sampai tuntas,” tuturnya.
(ags)**
http://www.klik-galamedia.com/dadang-raskin-dicuri-di-dalam-gudang-bulog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar