Senin, 30 Desember 2013

Harga Daging yang Diimpor Bulog Mahal!

Minggu, 29 Desember 2013

Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) mengaku bisa menyerap daging sapi hasil impor yang dilakukan oleh perusahaan pelat merah, yakni Perum Bulog. Namun, hingga saat ini penyerapanpun masih belum dapat dilakukan secara maksimal lantaran harga jual daging sapi impor tersebut masih terbilang mahal.

Ketua Umum Apmiso Trisetyo Budiman mengatakan, anggota Apmiso yang merupakan para pedagang bakso lebih terbiasa menggunakan daging sapi impor jensi CL85 yang harganya lebih terjangkau, dibandingkan daging sapi impor dari Bulog.

"Bisa, tapi itu daging tipenya berbeda, kita biasa CL85, kalau yang diimpor Bulog itu lebih ke Horeka," kata Trisetyo usai sambutan acara Festival Bakso Gratis di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (29/12/2013).

Trisetyo menuturkan, kurangnya penyerapan yang disebabkan perbandingan harga dua jenis daging sapi tersebut cukup signifikan, di mana daging sapi hasil impor Bulog dibanderol Rp70 ribu per kilogram (Kg), sedangkan daging sapi impor jenis CL85 dibanderol Rp56 ribu-Rp57 ribu per kg.

"Bisa dipakai tapi gak masuk harganya," tambahnya.

Oleh karena itu, Trisetyo berharap agar pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN melalui Perum Bulog bisa menyediakan alokasi impor daging sapi yang sesuai dengan kebutuhan Apmiso. Hal itu, lantaran untuk penyerapan lebih maksimal.

"Tipe dagingnya harus cocok, Tinggal jenisnya saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku telah memanggil Apmiso, pemanggilan tersebut untuk menyerap daging sapi hasil impor Perum Bulog. Adapun, kuota impor yang telah diperoleh Bulog sebesar 3.000 ton, dan saat ini sekitar 900 ton daging sapi impor yang didatangkan dari Selandia Baru.

Di sisi lain, Apmiso tengah merayakan ulang tahun jadinya yang ke lima. Pada hari jadinya ini, Apsimo mengadakan Festival Bakso Gratis di Parkiran Timur Senayan. Di mana, acara tersebut diramaikan 410 pedagang bakso gerobak.

Trisetyo mengatakan, setiap satu gerobak bakso diberikan kesempatan menyediakan 30 mangkok bakso. "Kita berikan 30 mangkok satu gerobak, lalu panitia berikan Rp350 ribu, sebagai uang pengganti karena dia tidak berjualan," kata dia.

Selain itu, dalam Festival Bakso Gratis ini rencana awal akan menyediakan 15 ribu mangkok. Namun, karena para pedagang bakso tidak datang secara keseluruhan, maka Apmiso hanya menyediakan 12 ribu mangkok bakso gratis.

"Rencana semula 15 ribu mangkok gratis, karena tidak ada yang hadir turun menjadi 12 ribu mangkok, tapi saya rasa cukup banyak," tambahnya.

Selain itu, lanjut Trisetyo, dirinya mengaku tujuan diadakan acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi yang hingga saat ini terus terjalin.

"Ini kan dalam rangka ulang tahun Apmiso ke lima, membangun silahturami teman-teman pedagang mie bakso di DKI, membangkit kan kebanggaan pelaku usaha ukm bakso suatu kebanggaan," tutupnya. (wdi)

http://economy.okezone.com/read/2013/12/29/320/918838/harga-daging-yang-diimpor-bulog-mahal

Sabtu, 21 Desember 2013

Bulog Tuding Raskin Berulat Akibat Ulah Kades

Sabtu, 21 Desember 2013

Bulog Tuding Raskin Berulat Akibat Ulah Kades
Add caption
Sumenep (beritajatim.com) - Bulog Sumenep menganggap jeleknya kualitas raskin seperti yang dikeluhkan Kepala Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, justru karena ulah Kepala Desa sendiri.

Kepala Gudang Bulog Sumenep, Ainul Fatah, bersikukuh jika raskin yang diberikan pada rumah tangga sasaran peenerima manfaat, kualitasnya sesuai dengan standar yang ditentukan. Raskin yang dikeluhkan berulat, hancur, dan berbau apek itu, disebabkan lambatnya penebusan oleh Kepala Desa.

"Harusnya raskin ini kan rutin ditebus tiap bulan. Tapi ternyata Kepala Desa ini nebusnya 3 bulan sekali. Otomatis kan raskinnya numpuk di gudang. Itu yang kemudian mempengaruhi kualitas beras. Kalau tiap bulan diambil ya tidak akan ada masalah," tukasnya, Sabtu (21/12/13).

Namun ia mengaku telah mengganti 18 ton raskin jatah Desa Pancor yang dikeluhkan rusak dan timbangannya kurang. "Kan memang sudah komitmen tim raskin. Kalau ada yang mutunya tidak sesuai standar, atau timbangannya kurang, langsung laporkan. Kami siap untuk mengganti," ujar Ainul Fatah.

Menurut pria yang karib disapa Minol ini, untuk Pulau Sepudi, hanya Desa Pancor yang menolak raskin dengan alasan kualitasnya buruk. Sedangkan desa-desa lain di Kecamatan Gayam mengaku tidak ada persoalan dengan jatah raskin yang diambil dari Gudang Bulog.

"Ini ada bukti penerimaan desa-desa lain di Sepudi. Pengakuan kepala desanya juga ada. Mereka tidak mempermasalahkan soal raskin. Hanya Desa Pancor saja yang mengeluhkan kualitas raskin. Tapi sudah kami ganti utuh sesuai jatah Desa Pancor, yakni 18 ton," katanya.

Sebelumnya, anggota Komisi A DPRD Sumenep asal Pulau Sepudi, Ahmad Junaidi, mengaku mendapat laporan dari Kepala Desa Pancor, jika raskin yang diterima warganya berulat, hancur, dan berbau apek. Junaidi bahkan sempat membawa contoh raskin berkualitas jelek tersebut ke kantor DPRD.

Akibat jeleknya kualitas raskin, Kepala Desa Pancor menolak untuk mendistribusikan, karena khawatir justru akan membahayakan warga penerima. Ia meminta agar Bulog mengganti raskin berkualitas buruk itu dengan raskin sesuai standar. Ia juga meminta agar raskin ditimbang ulang, karena yang banyak terjadi, timbangan raskin susut dari jatah yang semestinya diterima. [tem/ted]

http://m.beritajatim.com/politik_pemerintahan/193174/bulog_tuding_raskin_berulat_akibat_ulah_kades.html#.UrVpGfsy9ek

Serapan Raskin Belum 100%

Jumat, 20 Desember 2013

Para pekerja sedang menata stok beras raskin di gudang Bulog Warunggunung,
RANGKASBITUNG- Komunitas Aspiratif (Komunas) Kabupaten Lebak minta agar penyerapan beras untuk rakyat miskin (raskin) sampai dengan akhir tahun bisa dipublikasikan oleh Pemkab Lebak. karena hal ini penting untuk mendorong fungsi pengawasan masyarakat. Terlebih lagi, pada tahun 2013 ini ada 15 pagu raskin yang bisa diserap rumah tangga miskin ( RTM ) yang terdiri dari pagu reguler sebanyak 12 pagu atau 1 pagu per bulannya, ditambah 3 pagu berupa raskin pasca kenaikan harga BBM. "Kami berharap Pemkab Lebak mempublikasikan penyerapan raskin tersebut, sehingga bisa diketahui oleh masyarakat, desa-desa mana saja yang tidak terserap 100 persen sampai dengan akhir tahun," kata ketua Komunas Kabupaten Lebak, Achmad Syarif, kepada wartawan, Kamis (19/12).

Kasubag sarana dan pembinaaan perekonomian rakyat  Dani Hendarman mengatakan, penyerapan raskin di Kabupaten Lebak secara jumlah memang meningkat. Namun, secara persentase hingga saat ini (kemarin-red) masih di bawah, yakni 97,84 persen. Sedangkan pada tahun 2012 penyerapan raskin mencapai 99,84 persen . "Kita masih menunggu hingga penutupan buku tanggal 24 Desember nanti, mudah-mudahan penyerapan akan terus meningkat hingga 100 persen," ujar Dani. Dikatakan Dani, kebutuhan raskin Kabupaten Lebak untuk pagu satu tahun mencapai 21.246.480 kilogram, sedangkan yang sudah diserap atau disalurkan kepada RTM sebanyak 20.787.120 kilo gram, dan sisa pagu raskin yang belum terserap sebanyak 459.390 kilogram. "Pagu yang tidak terserap ini akibat dari beberapa desa yang menunggak, sehingga raskin tidak tersalurkan, karena bagi desa yang menunggak, pagu untuk yang bulan selanjutnya tidak akan diberikan sebelum tunggakan tersebut dilunasi," tegasnya.

Terpisah, Kepala Bulog Sub Divre Lebak-Pandeglang Herman Sadik mengatakan, pihaknya berharap dengan waktu yang tinggal beberapa hari lagi menjelang akhir tahun, pihak desa bisa menyalurkan pagu raskin yang masih tersisa ini kepada masyarakat. "Kami berharap kepada pihak desa agar bisa menyerap seluruhnya beras  yang sudah disubsidi oleh pemerintah ini," harap herman. (mg-fadilah)

http://bantenraya.com/banten-raya/lebak/2963-serapan-raskin-belum-100

Rabu, 18 Desember 2013

Aktivis Lebak Siap Hadang Beras Raskin Impor

Rabu, 18 Desember 2013

Banten_Barakindo- Sejumlah aktivis pergerakan tani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyatakan siap menghadang beredarnya beras miskin (Raskin) yang menggunakan beras petani asing (impor). Mereka beralasan, Kabupaten Lebak adalah daerah surplus bereas yang menyumbang surplus beras nasional.

“Kami akan bersikap tegas jika Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandaglang berani menyalurkan beras Raskin menggunakan beras impor. Karena selama ini rakyat tani Lebak telah berjasa membangun kedaulatan pangan nasional dengan tetap menjadi petani padi, meskipun terkadang di dzolimi oleh pemerintah,” ujar Suhaemi, Ketua Pergerakan Masyarakat Tani (Permata) Lebak, Rabu (18/12/2013).

Ia menegaskan, pasar masyarakat tani harus dilindungi dari serangan beras petani asing, agar tidak menjadi bulan-bulanan kaki tangan petani asing.

“Sekarang kami sedang mencari bukti-bukti otentik terkait informasi beredarnya beras impor di Kabupaten Lebak. Dan kalau sudah kami temukan, maka kami akan bikin tenda dan menginap hingga hitungan hari dan bahkan bulan dikantor Perum Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang sebagai bentuk protes keras. Pokoknya kami siap menghadang beras impor di Lebak,” tegasnya lagi.

Sebelumnya, sejumlah aktivis pro rakyat tani Banten mengungkapkan adanya indikasi penyaluran beras Raskin yang menggunakan beras impor di Tangerang, Pandeglang, dan bahkan di Kabupaten Lebak. Para aktivis tersebut meminta Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD bersikap tegas atas realitas yang cukup memukul rakyat tani tersebut.

Beredarnya Raskin impor tersebut juga, sekaligus mematahkan gembar-gembor Menteri BUMN, Dahlan Iskan, yang meminta Perum Bulog mengadakan pesta di “Puncak Monas” untuk merayakan keberhasilan, karena tidak mengimpor beras petani asing sepanjang tahun 2013 ini. (Redaksi)*

http://beritabarak.blogspot.com/2013/12/aktivis-lebak-siap-hadang-beras-raskin.html

Selasa, 17 Desember 2013

Protes Raskin Impor di Banten Terus Berkembang

Selasa, 17 Desember 2013


Banten_Barakindo- Beredarnya beras miskin (Raskin) yang menggunakan beras petani asing (impor-red) di Provinsi Banten yang notabene sebagai salah satu daerah lumbung padi setelah Sulawesi, menimbulkan keperihatinan dari  berbagai pihak.

Setelah sebelumnya aktivis Barisan Pembela Rakyat Tani Lokal (Bapertal) Banten melontarkan kritik tajam, kini giliran pemerhati rakyat tani miskin Pandeglang yang angkat bicara.

“Semua elemen pergerakan rakyat tani harus mengambil sikap tegas dalam menanggapi realitas ini. Kalau perlu, adakan protes tegas di Perum Bulog pusat untuk menolak perampasan pasar masyarakat tani local oleh begundal-begundal petani asing,” tegas Suhaidi, pemerhati rakyat tani miskin di Pandeglang, Selasa (17/12/2013).

Ia mengajak organisasi-organisasi tani se-Banten untuk bersama-sama mendesak Perum Bulog, agar tidak menyalurkan beras Raskin menggunakan beras petani asing di daerah lumbung padi nasional.

“Pemerintah Daerah dan DPRD juga harus mengambil sikap tegas, menolak beredarnya beras impor di Banten. Kalau bukan pemerintah, siapa yang akan melindungi rakyat tani,” pungkasnya.

Sebelumnya di informasikan, Perum Bulog Subdivre Tangerang dan Subdivre Pandeglang-Lebak disinyalir gencar menyalurkan beras Raskin menggunakan beras impor. (Redaksi)*

http://beritabarak.blogspot.com/2013/12/protes-raskin-impor-di-banten-terus.html

Senin, 16 Desember 2013

Pemprov Banten Diminta Tolak Beras Petani Asing

Senin, 16 Desember 2013

Di Pendeglang, Lebak & Tangerang Beredar Raskin Impor

Banten_Barakindo- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten diminta menolak beredarnya beras miskin (Raskin) yang menggunakan beras petani asing (impor-red). Pasalnya, beras produksi petani lokal di Banten mengalami surplus.

“Kami minta Pemprov Banten dan Pemda/Pemkot se-Banten menolak beredarnya beras Raskin yang menggunakan beras petani asing. Pemda harus tegas terhadap Perum Bulog, jangan biarkan pasar petani lokal direbut oleh antek-antek petani asing,” ujar Usep, aktivis Barisan Pembela Rakyat Tani Lokal (Bapertal) Banten, di Tangerang, Senin (16/12/2013).

Menurutnya, belakangan ini, Perum Bulog Subdivre Pandeglang-Lebak dan Subdivre Tangerang gencar menyalurkan Raskin menggunakan beras impor. “Perlindungan Pemda terhadap rakyat tani lokal masih harus dipertanyakan. Kenapa hal itu terus dibiarkan? Bagaimana ini bisa terjadi di Provinsi yang produksi berasnya melimpah?,” tegasnya.

Ia juga menilai, selama ini Perum Bulog Subdivre Tangerang dan Subdivre Pandeglang-Lebak belum menunjukan keberpihakan terhadap para petani lokal di Banten. “Ini perlu ketegasan dari Pemda untuk menghentikannya. Sebab kalau tidak, maka sampai kapanpun pasar rakyat tani lokal akan terus dirampok oleh para petani asing melalui antek-anteknya (para pemburu rente-red),” tandasnya.

Selain itu, Usep juga mempertanyakan gembar-gembor Menteri BUMN, Dahlan Iskan, yang meminta Perum Bulog untuk berpesta di “puncak Monas” untuk merayakan keberhasilan Bulog yang tidak mengimpor beras pada tahun 2013 ini. “Kalau memang tidak impor, lalu kenapa ada beras impor yang beredar untuk Raskin di Pandeglang, Lebak, dan Tangerang. Apakah itu beras selundupan?,” pungkasnya. (Redaksi)*

http://beritabarak.blogspot.com/2013/12/pemprov-banten-diminta-tolak-beras.html

Minggu, 15 Desember 2013

Beras Raskin Selalu Berkutu dan Bau

Minggu, 15 Desember 2013

Beras Raskin Selalu Berkutu dan Bau‏

Jurnas.com | PEMERINTAH Kota (Pemkot) Balikpapan membenarkan kualitas beras raskin buruk dan tidak layak dikonsumsi. Bahkan hampir setiap tahun, beras raskin yang dijual dengan harga murah kepada masyarakat itu berkutu dan bau.

“Iya gak bagus, tapi bukan kali ini saja , dulu-dulu juga kan begitu, tapi ini tidak dilaporkan, jadi bisa kita tindak lanjuti,” kata Asisten II Pemkot Balikpapan Sri Soetantinah kepada Jurnal Nasional Jumat (13/12).

Pihaknya kata Soetantinah, hingga kini masih menunggu laporan dari masyarakat terkait kualitas beras raskin yang dianggap tidak layak dikonsumsi itu. "Harusnya masyarakat melaporkan sehingga kami bisa menindaklajuti,” ucapnya.

Jika masyarakat melaporkan kata Soetantinah, pihaknya akan menyurati Bulog untuk menarik beras raskin itu dan menganggatinya dengan kualitas yang bagus. Bahkan dia menjamin Bulog akan bersedia menggantinya.

“Kalau diinformasikan kita akan surati Bulog, dan Bulog bersedia koq mengganti, jadi tidak ada masalah, kalau memang masyarakat laporkan, kadang-kadang masyarakat ini bicara gak baik, tapi gak dilaporkan ke kita, jadi tidak masalah bisa diganti,” ungkapnya.

Hanya saja lanjutnya, terkadang justru beras tersebut, sudah digunakan, baru kemudian dilaporkan sehingga kesulitan untuk ditindaklanjuti . “kalau berasnya sudah dipake kan sulit, Bagaimana kita mau menindaklanjuti,” urainya.

Menurutnya, kemungkinan kualitas beras raskin tersebut, buruk karena terlalu lama disimpan didalam gudang. Intinya kan itu digudang, lamanya digudang itu bisa saja ada yang baik ada yang tidak baik, karena mungkin handle nya kurang baik, “ sebutnya.

Semestinya kata Soetantinah, ketika masyarakat mengetahui kualitas beras raskin itu buruk, jangan diambil, langsung dilaporkan ke Pemkot. “Karena Bulog bersedia kok menggganti, kita kita akan surati dan kemudian ditarik,” tukasnya.

Sebelumnya, Pejabat Kelurahan Damai Balikpapan Titik Murdianti mengakui, kualitas beras raskin dibawah standar. Namun kata Titik, pihaknya hanya bertugas mendistribusikan beras miskin itu bagi keluarga yang tidak mampu.

Diakuinya, warga miskin rata-rata enggan membeli beras tersebut, karena kualitasnya yang tidak bagus. “Kami hanya melaksanakan program

pemerintah menyalurkan beras, jadi soal kualitas berasnya bukan wewenang kami, memang warga enggan beli,” ujar Titik.

Warga enggan beli, beras tersebut untuk sementara disimpan di gudang Kantor Kelurahan. Pihaknya sudah menyampaikan ke Bulog selaku distributor, agar segera diambil, karena warga enggan membelinya.

“Saya sudah menghubungi pihak Bulog terkait raskin yang tidak diambil warga, dan responnya pihak bulog akan diambil kembali tapi sampai sekarang tidak juga diambil-ambil sampai kelamaan disimpan jadinya tidak layak konsumsi,” jelasnya.

Dia menambahkan, warga miskin yang tercatat sebagai penerima beras miskin ketika ingin mengambil jatah beras miskin itu harus menunjukkan bukti surat-surat. “Seperti kartu keluarga maupun kartu gakin, kalau tidak ya gak bisa,” katanya.

Di Balikpapan beras raskin dijual di tiap Kelurahan dengan harga Rp. 1.600 per kilogram. Masing-masing keluarga miskin mendapat jatah 15 kilogram atau harus mengeluarkan kocek sebesar Rp. 24 ribu.

http://www.jurnas.com/news/117251/Beras_Raskin_Selalu_Berkutu_dan_Bau/1/Ekonomi/Ekonomi

Bantuan Raskin di Daerah Dipenuhi Ulat

Sabtu, 14 bDesember 2013

Pekerja mengangkut beras miskin (raskin) untuk didistribusikan ke warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sebanyak 68 sak bantuan beras bagi masyarakat miskin di Desa Plakpak, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berbau apek dan berulat. Beras berulat yang didistribusikan kepada rumah tangga miskin penerima manfaat bantuan raskin itu di Dusun Tacempah, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Jawa Timur.

"Beras seperti ini, jelas tidak layak konsumsi," kata Ketua RT 4 RW 1 di dusun itu Haji Muhammad Hatib, Sabtu (14/12). Beras bantuan berulat itu diketahui oleh pengurus RT setempat, setelah mereka membuka sak beras bulog itu untuk didistribusikan kepada warga penerima bantuan.

"Saya kasian kepada warga, jika harus menerima beras tidak layak konsumsi seperti ini," kata Hatib sembari menunjukkan beras berbau apek dan terlihat kotor itu.

Menurut Hatib, pihaknya telah melaporkan adanya bantuan raskin berulat itu kepada camat dan bagian Kesra Pemkab Pamekasan, namun hingga kini belum ada tanggapan. "Tadi saya sudah mengabari tentang beras ini. Kalau belum ada tanggapan, terpaksa kami distribusikan kepada warga. Terserah warga nanti, apakah akan dimasak atau dijadikan makan ayam. Wong faktanya memang seperti ini," kata Hatib.

Kasus beras bantuan raskin berulat dan tidak layak konsumsi di Kabupaten Pamekasan kali ini merupakan kali ketiga. Sebelumnya, warga Desa Kadur, Kecamatan Kadur dan warga Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan juga sempat memprotes distribusi raskin berulat.

Akhirnya beras itu diganti oleh pihak Bulog, atas prakarsa Pemkab Pamekasan yang meminta badan yang ditunjuk sebagai distributor raskin itu untuk menggantinya.


http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-timur/13/12/14/mxs2w1-bantuan-raskin-di-daerah-dipenuhi-ulat

Sabtu, 14 Desember 2013

KPK PENTING PERIKSA BULOG

Rabu, 13 November 2013

Jaka Muntara : “Bulog lakukan indikasi korupsi!”

Surat Jaka Muntara ke LSM Pahat Indonesia yang disampaikan keluarganya lagi-lagi ungkapkan indikasi korupsi Perum BULOG, kali ini berkaitan dengan pembelian beras Non HPP yang dijadikan Pembelian Beras HPP, “Bulog lakukan indikasi korupsi atau penyalahgunaan wewenang!” Tegas Jaka dalam suratnya.

Diungkapkan oleh Jaka bahwa Bulog sekitar Tahun 2009 melakukan pembelian beras Non HPP (Non Harga Pemerintah) dan dirinya sebagai pelaku pembelian tersebut yang ditugaskan oleh atasannya, sehingga dirinya siap bersaksi apabila KPK melakukan investigasi berkaitan dengan hal tersebut.

Beras Non HPP tersebut menurut Jaka Muntara dijadikan beras HPP yang berarti ada selisih harga antara pembelian Non HPP menjadi HPP, “pembelian Non HPP harganya jauh lebih murah sehingga ada selisih harga yang masuk ke Bulog, pertanyaannya dikemanakan selisih harga tersebut!” Dan menurut Jaka terindikasi pembelian beras tersebut tidak termasuk ke dalam RKAP (rencana Kerja Anggaran Perusahaan ).

Pembelian beras non HPP dari mitra kerja tersebut sesuai MOU tidak termasuk pembelian karung yang dibuktikan dengan pembayaran dari pihak Bank BUKOPIN yang hanya membayar setara beras dan berati karung tersebut bukan hak Perum Bulog melainkan hak Mitra Kerja, tetapi yang menjadi keheranan adalah ketika terjadi kehilangan karung tersebut semasa Dede Rohyadi menjadi kepala Gudang Sub Divre Indramayu malahan dibebankan kepada Jaka Muntara,Kepala Gudang Sub Divre Indramayu  sebelumnya.

Keheranan itu juga terjadi karena Sub Dolog Indramayu mengganti kehilangan karung dari pembelian beras Non HPP dan setelahnya kehilangan karung tersebut dijadikan suatu kerugian keuangan negara yang dibebankan kepada Jaka Muntara.

Semasa Jaka Muntara mengikuti persidangan sempat membisikan kepada Pahat Indonesia, bahwa dirinya dikasuskan tidak terlepas dari peran orang-orang Bulog yang ketakutan borok-boroknya dibuka ke publik oleh saya, “saya tidak akan diam, indikasi korupsi Perum BULOG akan dibuka sekuas-luasnya kepada publik, lihat saja nanti! Memang saya akan diam setelah dihukum tanpa keadilan ini!”

http://pahatindonesia.wordpress.com/2013/11/13/kpk-penting-periksa-bulog/

Soal Beras, Dahlan Iskan dan Bulog Tak Cocok

Jumat, 13 Desember 2013

INILAH.COM, Jakarta - Importasi beras di 2014 ternyata masih sangat terbuka. Meski cadangan beras nasional Bulog, dianggap sudah cukup.

Tak biasanya, Menteri BUMN Dahlan Iskan bicara soal beras. Menurut pendiri Jawa Pos Grup ini, Indonesia tak perlu impor beras di 2014. Karena, gudang Bulog sudah terisi beras sejumlah 3,6 juta ton.

Stok beras sebesar itu, dipandang Dahlan, cukup sebagai cadangan di tahun depan. ‘’Tahun depan, tidak perlu impor beras. Karena stok sudah mencukupi,’’ ungkap Dahlan.

Sementara Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso justru berpendapat sebaliknya. Bahwa peluang impor beras di 2014, cukup terbuka. Produksi beras nasional dikhawatirkan tidak mampu memenuhi permintaan pasar.

Alimoeso menjelaskan bahwa keputusan importasi beras ditentukan tiga faktor, yakni harga, produksi serta stok. Semisal terjadi lonjakan permintaan sementara produksi rendah, menyebabkan harga beras menjadi mahal.

Kalau sudah begitu, Bulog perlu intervensi dengan menggelontorkan beras dari gudangnya. Agar harganya kembali stabil.

Masalahnya, kekuatan Bulog melakukan intervensi ada batasnya. Dengan terus menggerojok beras ke pasar, otomatis cadangan (stok) beras menyusut. ‘’Kalau stok menyusut, ya harus impor beras,’’ pungkasnya.





http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2056007/soal-beras-dahlan-iskan-dan-bulog-tak-cocok#.UquPifugSmE

Kamis, 12 Desember 2013

Bulog Bantah Tudingan Para Buruh

Kamis, 12 Desember 2013

Bulog Bantah Tudingan Para Buruh

INDEPENDEN,MAKASSAR - Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulselbar, Tommy Sikado membantah tudingan yang dilontarkan para buruh. Menurutnya, Bulog tidak pernah menghalangi hak berserikat para buruh.

“Manajemen tidak pernah melakukan pelarangan. Permasalahan yang terjadi sekarang, termasuk aduan dua eks karyawan ke kepolisian pun diharapkan bisa segera dituntaskan.”katanya.

Tommy juga membatah telah melakukan pelanggaran undang-undang. Menurutnya, UB Jastasma merupakan bagian tersendiri dan masih dalam proses pengurusan untuk bergabung menjadi anak perusahaan. Karenanya, kesejahteraan pekerja yang tergabung dalam unit tersebut bukan merupakan kewenangan pihaknya.

" Kami tidak berhubungan langsung dengan pekerja UB.Jastama, jadi harus dipisahkan antara antara Perum Bulog dan UB Jastasma.  Meski begitu, kami tidak tinggal diam dan akan menjembatani permasalahan UB Jastasma dengan pekerjanya. Kami janji dalam waktu dekat, akan mengadakan pertemuan antara buruh dengan UB Jastasma di Jakarta," kata Tommy.(ril)

http://www.independen.co/news/index.php/urban/makassar/item/1286-bulog-bantah-tudingan-para-buruh

Rabu, 11 Desember 2013

Mulai 2014, Rasda Gantikan Raskin di Kulonprogo

Rabu, 11 Desember 2013

KULONPROGO, suaramerdeka.com – Pelaksanaan distribusi beras miskin (Raskin) dengan beras dari produksi petani lokal di Kulonprogo akan dimulai 2014 mendatang. Rencananya Pemkab Kulonprogo akan menandatangani MoU atau nota kesepahaman dengan Bulog DIY bulan Desember ini.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan, Pemkab telah melakukan pendekatan dengan Bulog DIY untuk pelaksanaan Rasda (beras daerah). Menurutnya, Kepala Bulog DIY bersedia mengakomodir Raskin diubah menjadi Rasda, yakni Raskin dengan beras dari produksi petani Kulonprogo.

"Desember ini ditargetkan MoU dengan Bulog. Sudah dilakukan pendekatan dengan Bulog, Kepala Bulog bersedia mengakomodir Raskin diubah menjadi Rasda," katanya, Rabu (11/12).

Anggaran untuk pengadaan maupun distribusi Rasda, lanjut Bupati Hasto, tetap berasal dari pemerintah pusat. Perbedaannya hanyalah dalam pengadaan beras untuk Raskin, Bulog DIY membeli dari produksi petani Kulonprogo melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

"Uangnya selalu dari pusat, hanya Bulog DIY setiap kali pengadaan beras kemudian mengklaim ke pusat. Jadi kita tidak berhubungan dengan pusat, kita cuma dengan Bulog DIY," jelasnya.

Bupati Hasto menyebut, kapasitas beras yang harus disediakan Gapoktan di Kulonprogo bagi Bulog DIY untuk Rasda berkisar 650 ton–750 ton per bulan. Karena itu, Pemkab akan membimbing Gapoktan untuk memproduksi beras sebanyak itu dengan kualitas baik.

Setelah MOU, lanjut Hasto, dalam waktu 3-6 bulan direncanakan pelaksanaan teknis distribusi Raskin dari beras lokal atau Rasda sudah bisa berjalan. Tenggang waktu 3-6 bulan paska MOU ini untuk menyiapkan produksi beras dari Gapoktan. "Kalau sudah MOU mestinya paling telat enam bulan sudah bisa terealisir, masa’ enam bulan tidak bisa, mestinya bisa," katanya.

Menurut Bupati Hasto, rata-rata produksi beras Kulonprogo sebanyak 125 ribu ton per tahun. Adapun konsumsi beras setiap tahun hanya 47 ribu ton, sehingga Kulonprogo mengalami surplus beras 78 ribu ton per tahun.

Di sisi lain, setiap bulan Kulonprogo mendapat alokasi Raskin sebanyak 750 ton dengan nilai sekitar Rp 4,5 miliar. "Kalau pengadaan beras untuk Raskin ini di daerah, dari Gapoktan, dengan nama Rasda, insyaallah petani daerah menjadi makmur," imbuhnya.

Wakil Ketua DPRD Kulonprogo, Sudarto mengatakan, penggantian Raskin dengan Rasda ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan kemandirian Kulonprogo serta mengangkat kesejahteraan petani. Selain itu, Raskin yang didistribusikan dari beras lokal kualitasnya akan lebih baik.

"Selama ini yang sering dikeluhkan dari Raskin adalah kualitasnya. Sehingga bila beras berasal dari Gapoktan kita tahu kualitasnya. Kulonprogo sendiri surplus beras, tapi data yang masuk masih banyak beras impor. Artinya, ekonomi kita tidak baik karena beras kita ditabrak beras impor, dengan Rasda ini harapannya untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
( Panuju Triangga / CN31 / SMNetwork

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/12/11/182936/Mulai-2014-Rasda-Gantikan-Raskin-di-Kulonprogo

Selasa, 10 Desember 2013

Raskin di Sumenep Hancur, Berkutu, dan Apek

Selasa, 10 Desember 2013

Raskin di Sumenep Hancur, Berkutu, dan Apek

Sumenep (beritajatim.com) - Sebanyak 974 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) raskin Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, Kabupaten Sumenep, belum bisa menikmati jatah raskin sejak bulan Oktober 2013.

Raskin jatah RTSPM Desa Pancor masih ditumpuk di Kantor Desa setempat, karena kondisinya tidak layak konsumsi. Raskin itu terlihat hancur, penuh kutu, dan berbau apek.

Anggota DPRD Sumenep asal Pulau Sepudi, A. Djunaidy, Senin (09/12/13) menjelaskan, pihaknya menerima laporan dari Kepala Desa Pancor, jika ribuan zak raskin tidak berani didistribusikan ke masyarakat, karena kondisinya sangat tidak layak dikonsumsi.

"Kalau raskinnya seperti ini, hancur, berkutu, dan apek dipaksa untuk didistribusikan ke masyarakat, dikhawatirkan masyarakat jd korban. Jangan-jangan nanti malah ada yang keracunan makan raskin jelek seperti ini," katanya.

Untuk Desa Pancor, jatah raskin diberikan pada 974 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM). Setia bulan mendapat jatah 15 kg. Namun jatah raskin selama 2 bulan, yakni Oktober dan Nopember, didapati tidak layak dikonsumsi. Jatah raskin itu sebanyak 1.948 zak atau 14.610 kg. Dari jatah trsebut, 1.231 zak raskin kualitasnya didapati sangat jelek.

"Tidak hanya kualitasnya yang jelek, raskin untuk Desa Pancor itu didapati timbangannya kurang dari ketentuan. Jatah yang semestinya diterima 14.610 kg. Setelah ditimbang di balai desa ternyata hanya 13.299 kg atau kurang 1.311 kg," ujarnya.

Junaidi menambahkan, temuan tersebut akan segera dibahas di Komisi A DPRD Sumenep. "Saya akan sampaikan persoalan ini ke Ketua Komisi dan pimpinan DPRD. Ini harus ada solusi. Kami akan minta klarifikasi dari Dolog," pungkasnya. [tem/but]

http://beritajatim.com/politik_pemerintahan/192125/raskin_di_sumenep_hancur,_berkutu,_dan_apek.html#.Uqb9-Ccy9ek

13 Ribu Ton Raskin Jadi Tepung

Senin, 9 Desember 2013

Achmad Junaidi, Menunjukan Raskin Jadi Tepung

SUMENEP (PortalMadura) – Beras untuk rakyat miskin (raskin) bagi 974 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) jatah Desa Pancor, Kecamatan Gayam (Pulau Sapudi), bulan Oktober dan November, tidak layak dikonsumsi. Karena dari jatah dua bulan sebanyak 1.948 sak atau 14.610 kg, ditemukan 1.231 sak raskin kualitasnya sangat jelek yakni hancur dan nyaris menjadi tepung.

Anggota Komisi A DPRD Sumenep, Achmad Junaidi menyatakan, raskin tidak layak konsumsi itu, akhirnya diputuskan untuk tidak didistribusikan pada masyarakat. Saat ini, dibiarkan di kantor desa setempat.

“Pak kepala desa (Kades) tidak berani menyalurkan. Karena kondisi berasnya tidak layak dikonsumsi,” kata Ach Junaidi, Senin (09/12/13).

Selain jelek, kata dia, jatah raskin untuk dua bulan tersebut juga diketahui berkurang sebanyak 1.311 kilo gram (kg). Dari jatah yang seharusnya diterima, sebanyak 14.610 kg.

“Setelah ditimbang ulang di balai desa, beratnya hanya 13.299 kg. Jadi, berkurang sebanyak 1.311 kg,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya akan segera membahas kondisi beras raskin tidak layak konsumsi itu di komisinya. “Kami akan membahas di komisi. Sekaligus akan melaporkan pada Ketua DPRD, karena persoalan seperti ini, bukan yang pertama kali terjadi di kepulauan,” janjinya.(arif/htn).

http://portalmadura.com/ekonomi/13-ribu-ton-raskin-jadi-tepung/

Senin, 09 Desember 2013

Kades Tolak Distribusikan Raskin Berkutu dan Hancur

8 Desember 2013

Kades Tolak Distribusikan Raskin Berkutu dan Hancur

Sumenep (beritajatim.com) - Jatah raskin untuk Desa Pancor, Desa Gendang Timur, dan Desa Prambanan, Kecamatan Gayam Pulau Sepudi Kabupaten Sumenep sampai saat ini belum terdistribusi pada warga miskin. Para Kepala Desa menolak mendistribusikan karena kualitas raskin sangat jelek.

"Raskin selama 2 bulan ini kualitasnya sangat jelek. Berasnya hancur seperti tepung, dan berkutu. Jadi saya tidak berani menyerahkannya kepada masyarakat. Ini masih menumpuk di kantor Desa," kata Kepala Desa Pancor, Kec. Gayam, Moh. Saleh, Minggu (08/12/13).

Ia memaparkan, tidak hanya kualitas raskin yang tidak layak dikonsumsi, namun berat raskin juga tidak sesuai ketentuan. Seharusnya, Desa Pancor menerima sekitar 14.610 kg beras yang dikemas dalam karung 15 kilogram. Namun ketika ditimbang ulang, yang diterima desa hanya sekitar 13.299 ton.

"Ini berarti sekitar 1 ton 3 kwintal raskin hilang tak jelas. Padahal, jumlah kantong beras tidak berkurang yakni sebanyak 1.948 kantong beras," terangnya.

Sementara Kepala Gudang Bulog Sumenep, Ainol Fatah membantah buruknya kualitas raskin yang akan didistribusikan pada masyarakat. "Tidak ada raskin berkualitas jelek yang kami distribusikan. Semuanya sudah kami cek sebelum dikirim ke pulau. Tapi kalaupun memang ada raskin yang jelek, akan kami ganti dengan beras yang lain," tukasnya.[tem/ted]

http://beritajatim.com/politik_pemerintahan/192004/kades_tolak_distribusikan_raskin_berkutu_dan_hancur.html#.UqUp9SdgHFw

Minggu, 08 Desember 2013

Distribusi Raskin Dinilai Menyimpang

7 Desember 2013

Thamrin, Padek—Perum Ba­dan Urusan Logistik (Bulog) Di­visi Regional (Divre) Sumbar menilai praktik penujualan be­ras miskin (raskin) yang diduga dilakukan oknum lurah Ko­rong­gadang kepada pedagang beras dinilai menyimpang. Soalnya, sasaran dari program tersebut se­benarnya adalah rumah tang­ga sasaran penerima manfaat (RTSPM) atau masyarakat mis­kin.

 “Ini nggak betul. Harusnya beras yang tidak dijemput warga ini dijual ke masyarakat miskin lainnya, jangan dijual ke pe­da­gang,” ujar Kasi TU dan Umum Perum Bulog Divre Sumbar, Saidi kepada Padang Ekspres, kemarin.

 Saidi mengatakan, adanya raskin yang tak dijemput warga itu dinilai hal yang biasa. Mu­ngkin saja ada warga miskin yang pasca-panen atau memang kala itu warga miskin tersebut kesejahteraannya sudah me­ning­kat dan sebagainya. Namun, disanalah peranan dari pihak kelurahan selaku penanggung jawab pendistribusi ke RTSPM.

Sesuai dengan pedoman pendistribusian, Raskin yang tidak dijemput warga tersebut seyogyanya dimusyawarahkan dengan tokoh dan perangkat masyarakat serta aparat ber­wajib ditingkat kelurahan.

“Kami juga tidak mem­per­soal­kan masih ada uang hasil penjualan Raskin alias beras murah untuk masyarakat miskin tersebut belum penuh. Asalkan laporannya sesuai antara beras yang telah dibagikan ke RTSPM dengan beras yang tersisa.

“Bagi kami tidak ada ma­salah, kalau pun beras itu tersisa. Asalkan laporannya sesuai. Jadi bayar saja dulu ke kami berapa uang yang telah didapat,” ung­kapnya.

Dalam mekanisme rea­lisasi­nya, tugas dari pihak Bulog ada­lah Tim Satuan Kerja (Satker) Bulog mengambil beras di gu­dang sesuai dengan jumlah RTSPM. Dari gudang diantar ke titik distribusi kelurahan/ke­na­garian sebagai titik distribusi Bulog terakhir. Di sana juga dilakukan penandatanganan berita acara serah terima beras (BASTB) antara pihak Bulog dengan kelurahan/kenagarian.

Selanjutnya, tugas kelu­rahan/kenagarian adalah men­ye­rahkan beras ke RTSPM de­ngan harga sebesar Rp 1.600 perkilo. “Pada 2013 ini, Kota Pa­dang mendapat kuota Raskin 457.110 Kg untuk 11 Ke­ca­ma­tan,” timpal Korlap Pendis­tri­busian Raskin untuk Kota Pa­dang, Romi Victirose.

Sekko Padang, Syafril Basyir mengaku sudah memanggil Lurah Koronggadang bersama Camat Kuranji untuk me­nan­yakan kepastian informasi ter­sebut. Lurah Koronggadang be­ra­lasan jika upaya itu dila­kukan untuk menutupi setoran raskin ke Bulog.

“Dia (Lurah Koronggadang, red) mengaku menjual beras tersebut untuk menutupi storan ke Bulog. Tak hanya Koro­ng­ga­dang, kita juga sudah panggil Lurah Kuranji dan Gu­nung­sarik,” sebutnya.

Mantan Camat Bungtelkab tersebut langsung kaget ketika didesak adanya indikasi dugaan korupsi dibalik aksi penjualan ke pedagang tersebut. Karena be­rita Padang Ekspres sebelum­nya juga telah dijelaskan jika beras yang dijual kepada peda­gang tersebut dijual seharga Rp 75-80 ribu.

Jumlah itu tentu jauh ber­ban­ding terbalik dengan harga yang telah ditetapkan Bulog yakni Rp 1.600 perkilo atau sebesar Rp 24 ribu perkarung yang berisikan sebanyak 15 kg. Indikasinya berapa banyak ke­un­tungan yang diraup pihak kelurahan tersebut, jika khusus Koronggadang dialokasikan Raskin sekitar 8.000 Kg atau 8 ton perbulan.

Dia juga mengaku tetap konsisten terhadap penegasan sebelumnya di mana jika me­mang terbukti oknum tersebut bisa di sanksi. “Kami masih akan mengumpulkan bukti-bukti. Kalau buktinya lengkap, bisa perintahkan Inspektorat untuk turun ke lapangan,” te­gas­nya.

Aktivis Sosial Ke­masya­raka­tan, Jhon Farlis mengaku, ban­yak persoalan raskin dite­mui di lapangan, tidak hanya Kota Padang namun juga hampir seluruh daerah di Sum­bar. Na­mun daerah tersebut selalu mela­ku­kan musyawarah dengan pe­ra­ngkat daerah setempat sebelum mengambil kebijakan.

Sedikitnya enam kasus persoalan raskin dite­muk­annya. “Di daerah-daerah, ada juga indikasinya jika apa­rat cenderung menjadikan Wana sebagai ATM,” tegasnya.  Hal ini disesalkannya. Seharusnya sebagai aparat, pihak berwajib juga harus menjalankan tugas­nya melakukan penga­wa­san.(zul)

http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=48778

Sabtu, 07 Desember 2013

Kualitas Raskin Buruk, Hamsinah Mencampur Dengan Beras Kualitas Bagus

6 Desember 2013

BALIKPAPAN- Buruknya kualitas beras miskin (raskin) yang disalurkan oleh Bulog membuat anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Sri Hana geram. Dia meminta kepada Bulog agar raskin yang disalurkan kepada rumah tangga sasaran (RTS) mendapatkan beras dengan kualitas yang baik dan layak untuk dikonsumsi.
“Paling tidak kedepannya beras raskin ini adalah beras yang bagus, yang layak untuk dikonsumsi, jangan sampai diberi beras yang tidak layak dikonsumsi,” ungkapnya.
Kasi Kesejahteraan Sosial (Kessos) Kelurahan Klandasan Ilir Diah Nor Janah mengeluhkan terhadap buruknya kualitas raskin. Dimana raskin tersebut terlihat hitam, berkutu dan berbau tidak sedap.
“Seharusnya beras Bulog ini berkualitas bagus karena beras kan jadi kebutuhan pokok, sudah miskin diberi beras yang jelek kan kasihan,” keluhnya.
Walaupun para RTS jarang yang mengeluhkan tentang kualitas raskin secara langsung ke petugas satuan kerja (Satker), dikarenakan warga takut distop pasokan raskinnya. “Memang selama ini gakin di Klandasan Ilir tidak ada yang mengeluh, tapi coba lihat sendiri, kalau berasnya jelek,” ucapnya sambil menunjukan berasnya.
Diah menyebutkan, jumlah gakin di Kelurahan Klandasan Ilir sebanyak 204 orang. Dari jumlah tersebut, diatur melalui pendataan yang dilakukan oleh tim pendata beberapa minggu yang lalu, yang melibatkan semua pihaka, termasuk Lurah Klandasan Ilir sendiri turun langsung ikut melakukan pendataan tersebut.
“Jika masuk dalam gakin maa wajib menerima raskin,” terangnya.
Akibat buruknya kualitas raskin Hasbiah, warga RT 50 Klandasan Ilir terpaksa mencampur raskin dari Bulog dengan beras yang berkualitas bagus. “Saya campur dengan beras umum, karena kalau raskin berasnya jelek, rasanya tidak enak dimakan kalau tidak dicampur dengan beras biasa,” timpalnya.
Dia menambahkan setiap 15 kilogram raskin yang diterimanya, Hasbiah mencampur beras berkualitas bagus seberat 5 kilogaram. “Kita beli beras yang bagus 5 kilogram baru nanti dicampur,” akunya. (yud513)

http://www.korankaltim.com/kualitas-raskin-buruk-hamsinah-mencampur-dengan-beras-kualitas-bagus/

Jumat, 06 Desember 2013

Kades: Jual Raskin ke Penadah untuk Bayar Utang ke Bulog

6 Desember 2013

Dua dari empat tersangka penjualan raskin di Pasuruan (Arie Y/Koran Sindo)

PASURUAN - Kepala Desa Tempuran, Bagong Suryo Laksono mengaku menjual belasan ton raskin kepada penadah lantaran ingin membayar utang kepada Bulog. Menurutnya, warga yang mengambil jatah raskin jarang membayar sehingga pihaknya menunggak pembayaran.

"Kami punya tanggungan utang kepada Bulog sebesar Rp21 juta. Uang hasil penjualan itu kami bayarkan untuk menebus utang. Utang ini terjadi karena masyarakat yang menerima raskin tidak membayar sesuai ketentuan kepada petugas pembagi raskin," kata Bagong di Mapolres Pasuruan, Jumat (6/12/2013).

Bagong ditangkap Unit Tipikor Satreskrim Polres Pasuruan bersama dua stafnya, Rahmat Kirmansyah (44) Kaur Keuangan, dan Choirul Ulum (33) Kaur Trantip. Selain itu, penadah beras raskin, Rofiudin (34), warga Karangasem, Kecamatan Wonorejo, juga ditangkap.

Modus korupsi yang mereka lakukan dengan cara mengambil langsung jatah raskin ke gudang bulog di Gadingrejo, Kota Pasuruan. Bagong mengutus dua perangkat desanya ke bulog beserta Rafiudin. Raskin tersebut diberi Rafiudin seharga Rp5.300 per kilogramnya.

Sementara itu, penyidik masih mendalami kemungkinan keterlibatan oknum gudang Bulog. Karena beras raskin yang seharusnya dikirim ke Balai Desa Tempuran justru dialihkan ke gudang penadah raskin di Wonorejo. "Masih kami dalami dugaan keterlibatan oknum gudang Bulog. Termasuk sudah berapa kali mereka melakukan penggelapan raskin," ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Supriyono.

Akibat perbuatan tersebut, empat tersangka kini mendekam di tahanan Mapolres Pasuruan. Mereka teranam hukuman penjara maksimal 20 tahun. Sebagai barang bukti, puluhan karung kosong bekas raskin disita polisi.

http://surabaya.okezone.com/read/2013/12/06/521/908503/kades-jual-raskin-ke-penadah-untuk-bayar-utang-ke-bulog

Isu Dahlan Iskan Akan Mundur Dari Jabatan Menteri BUMN RI by. @TrioMacan2000

1. Breaking News !! Dahlan Iskan disebut2 akan mundul dari jabatan Menteri BUMN RI. Kenapa ? Bgmn ceritanya ? Sdh bosen menipukah dia ?
    TrioMacan2000 2 days ago
    2. Informasi mundurnya @iskan_dahlan dari menteri BUMN kami terima kemarin siang dari seorg kerabat Cikeas yg selama ini jadi informan kami
    TrioMacan2000 2 days ago
    3. Ini adalah isu kedua mundurnya @iskan_dahlan dari jabatan MenBUMN. Pertama saat dia ketahuan Presiden @SBYudhyono mau manuver di Petral
    TrioMacan2000 2 days ago
    4. Lebih setahun lalu, sekitar Maret 2012 @iskan_dahlan mau mengobok2 dominasi cikeas di Petral dan berencana masukan prshn China jd rekanan
    TrioMacan2000 2 days ago
    5. Utk dukung rencananya tsb, @iskan_dahlan menyuap banyak media massa nasional agar menggiring opini negatif ttg Petral / Pertamina
    TrioMacan2000 2 days ago
    6. Modus menyuap media massa nasional dgn proyek iklan2 dari 143 BUMN dan ribuan anak BUMN itu juga dilakukan utk hancurkan musuh2nya
    TrioMacan2000 2 days ago
    7. Dahlan Iskan juga memaksa Karen Agustiawan Dirut Pertamina utk ganti Dirut Petral dgn anteknya. Karen menolak.
    TrioMacan2000 2 days ago
    8. Gagal paksa Karen ganti dirut Petral, @iskan_dahlan menghajar petral yg selama puluhan tahun ditugaskan membeli BBM Impor RI
    TrioMacan2000 2 days ago
    9. Segala cara diupayakan @iskan_dahlan agar dapat berkuasa di Petral dan masukan prshan China sbg rekanan Petral. Gagal total
    TrioMacan2000 2 days ago
    10. Karena manuver2 @iskan_dahlan ini, tekanan publik di socmed, terutama oleh TM2000 dan masukan dari BIN dll, Presiden akhirnya bersikap
    TrioMacan2000 2 days ago
    10. Pada Juni 2012 Presiden menegaskan sikapnya tentang Petral. Menteri BUMN pun mati kutu. Uring2an sampai ngamuk2 & stress jualan E-Tol
    TrioMacan2000 2 days ago
    11. Korupsi, agenda motif, rencana busuk @iskan_dahlan di BUMN2 sebenarnya tdk hny terkait nafsu setannya belaka. Ada CT dan Antoni Salim
    TrioMacan2000 2 days ago
    12. Dahlan Iskan jadi dirut PLN dan Menteri BUMN hanya karena endorsement atau direkomendasikan Chairul Tanjung ke Presiden
    TrioMacan2000 2 days ago
    13. Sebagai 'mitra' dan donatur terbesar di pemilu dan pilpres, Chairul Tanjung dan bosnya, Antoni Salim punya konsesi istimewa : MenBUMN
    TrioMacan2000 2 days ago
    14. Artinya, siapa pun tokoh yang diusulkan (diendors) antoni salim/chairul tanjung utk jadi menteri BUMN, pasti akan disetujui SBY. Harus
    TrioMacan2000 2 days ago
    15. Namun, isu mundurnya @iskan_dahlan sbg MenBUMN kali ini tdk terkait Petral/Pertamina, melainkan karena isu2 moral dan korupsi Dahlan
    TrioMacan2000 2 days ago
    16. Berita dan informasi yang meluas tentang bobroknya moral dan banyaknya korupsi @iskan_dahlan. Baik dulu, apalagi sejak jadi menBUMN
    TrioMacan2000 2 days ago
    17. Berita tentang perzinah2an, penipuan2, korupsi2 dan agenda2 busuk @iskan_dahlan thdp republik ini sdh sampai ke Istana dan Cikeas
    TrioMacan2000 2 days ago
    18. Mulai dari kebohongan publik @iskan_dahlan mengenai jumlah istri2nya, gundiknya, story tempo dulu perselingkuhannya dgn nany widjaja...
    TrioMacan2000 2 days ago
    20. Sampai korupsi @iskan_dahlan puluhan triliun di PLN dan KSO Pertamina EP. Semuanya sdh sampai ke Cikeas terutama Ani SBY.
    TrioMacan2000 2 days ago
    19. Penggelapan uang sumbangan pembaca Jawa Pos utk korban gempa di NTT, korupsi 96 Miliar di PLTU Embalut Kaltim http://t.co/xdaCedwjz4


    TrioMacan2000 2 days ago
    21. SBY dan Ani SBY dihadapkan 2 pilihan, pecat @iskan_dahlan atau malah berkolaborasi dgnnya. Sama2 pilihan sulit hehe
    TrioMacan2000 2 days ago
    22. Jika @iskan_dahlan dipecat, dgn segala kelicikannya, dia dapat memutarbalik isu dan menggiring opini bhw DIS sdh dizalimi SBY hehe
    TrioMacan2000 2 days ago
    23. Jalan terbaik adalah minta @iskan_dahlan mundur dgn ancaman kasus2 korupsinya akan usut @KPK_RI dan jadikan DIS sbg tersangka
    TrioMacan2000 2 days ago
    24. Solusi lain sih ada dan pasti lebih 'cerdas' yakni minta bagian hasil korupsi @iskan_dahlan yg puluhan triliun itu. Jgn dimakan sendiri
    TrioMacan2000 2 days ago
    25. Korupsi @iskan_dahlan di PLN saja 37 Triliun akibat rekayasa membengkaknya subsidi APBN utk PLN dari 53 Triliun menjari 97 Triliun
    TrioMacan2000 2 days ago
    26. Korupsi di KSO 40 Sumur BackBone Pertamina EP dgn Geo Cepu Ltd 13.7 Triliun dgn China Daqing Petrolium Ltd dibelakangnya
    TrioMacan2000 2 days ago
    27. Belum lagi korupsi @iskan_dahlan di BUMN sektor keuangan, asuransi, pangan, pupuk, infrastruktur dst. Gila2an. Ngebut rampok negara
    TrioMacan2000 2 days ago
    28. Namun, isu mundurnya @iskan_dahlan dari MenBUMN harus dicermati& disikapi hati2. Jgn sampai direkayasa DIS utk kepentingan pribadinya
    TrioMacan2000 2 days ago
    29. Jika @iskan_dahlan benar2 jadi mengundurkan diri, jgn sampai dia bebas buat pencitraan seolah2 dia sedang dizalimi penguasa/SBY/Cikeas
    TrioMacan2000 2 days ago
    30. Jgn sampai maksud SBY memecat @iskan_dahlan yg utk menghentikan penggarongannya thdp aset negara digeser jadi isu penzaliman
    TrioMacan2000 2 days ago
    31. Jangan sampai pemecatan @iskan_dahlan dari jabatan menteri BUMN menghentikan proses hukum thdp semua kasus korupsinya yg luar biasa itu
    TrioMacan2000 2 days ago
    32. Jangan sampai isu pengunduran diri @iskan_dahlan ini dijadikannya alibi atas kegagalan2 dan ketidakbecusannya memimpin kemenBUMN
    TrioMacan2000 2 days ago
    33. Jgn sampai isu pengunduran diri @iskan_dahlan ini dijadikannya sbg alasan utk menerbitkan puluhan SK pengangkatan direksi2 baru di BUMN
    TrioMacan2000 2 days ago
    34. Jgn sampai para calon direksi BUMN yg sdg kasak kusuk suap @iskan_dahlan melalui belasan kaki tangannya, dipaksa utk bayar suap dimuka
    TrioMacan2000 2 days ago
    35. Akal bulus liciknya @iskan_dahlan ini selalu terbukti ampuh memutar balik opini dan /atau meraih keuntungan besar dari posisi sulitnya
    TrioMacan2000 2 days ago
    36. Dahlan iskan ini bisa saja menjadikan momentum pengunduran dirinya dgn menebarkan puluhan SK Direksi BUMN baru dan pecat direksi2 BUMN
    TrioMacan2000 2 days ago
    37. Direksi BUMN yang tdk loyal padanya, tdk sering setor suap dan proyek kepada kroni2nya, dia pecat semua. Diganti dgn yg baru. Bom waktu
    TrioMacan2000 2 days ago
    38. Dan yg pasti @iskan_dahlan akan sebutkan alasan utamanya mundur sbg menBUMN adalah utk fokus di Konvensi PD. Cari simpati publik. Jijik
    TrioMacan2000 2 days ago
    39. Bgmn kisah selanjutnya ? Sabar ya.. Kita tggu saja. Yg penting kami terus dorong semua institusi hukum utk usut korupsi @iskan_dahlan
    TrioMacan2000 2 days ago
    40. Meski tdk ada media massa yg berani muat info2 kebejatan moral dan korupsi @iskan_dahlan, karena di Raja Media, tapi masih ada Tuhan.
    TrioMacan2000 2 days ago
    41. Gusti Allah Mboten Sare. Ora Turu. Dia Maha Tahu tapi Dia menunggu. Menunggu kita semua, rakyat Indonesia utk mencari sendiri solusi
    TrioMacan2000 2 days ago
    42. Kita semua, sbgmn hamba2NYA yang lain sdh dikarunia akal pikiran dan hati nurani. Sdh diberikan amanah utk amar maruf nahi munkar
    TrioMacan2000 2 days ago
    43. Mari kita semua, rakyat Indonesia, tegakkan yang hak, musnahkan yang bathil. Terkhusus untuk membasmi musuh negara seperti @iskan_dahlan
    TrioMacan2000 2 days ago
    44. Ingat meski langit runtuh, hukum harus ditegakkan ..jgn biarkan @iskan_dahlan bersembunyi dibalik pencitraan. Fiat justicia ruat coloem
    TrioMacan2000 2 days ago
    45. Indonesia rusak, korupsi dimana2, mafia merajalela, bukan krn kesalahan para bajingan tapi karena kita tdk pernah peduli. MERDEKA !!
    TrioMacan2000 2 days ago



http://chirpstory.com/li/174735

Ribuan Warga Lebak Tak Bisa Tebus Raskin

6 Desember 2013

raskin

RANGKASBITUNG — Asisten ekonomi dan pembangunan (Assda II) Pemkab Lebak Budi Santosa mengungkap pihaknya tegas terhadap kepala desa pengemplang setoran beras untuk orang miskin (raskin) di Kabupaten Lebak, Banten.

Jika tidak ada itikad baik untuk melunasi tunggakan, kata dia, pihaknya akan menyerahkan kasus ini kepada yang berwajib. Budi menyatakan nyangkutnya setoran raskin di kepala desa, ribuan warga penerima manfaat raskin tidak dapat membeli beras murah seharga Rp1.600 per kg.

“Akibat nunggak, Bulog stop penyaluran raskin. Karenanya kita akan mempolisikan kepala desa yang ngemplang setoran raskin. Karena akibat adanya tunggakan di kepala desa, warga miskin tidak dapat menikmati beras bersubsidi,” ungkap Budi Santosa yang didampingi Kasubdivre Bulog Lebak dan Pandeglang, Herman Sadik kepada wartawan di Rangkasbitung, Kamis (5/12).

Diungkap Kabag Ekonomi Pemkab Lebak, Ajar Basuki, sejumlah kepala desa dI Lebak menunggak setoran raskin hingga berbulan bulan. Bahkan ada desa yang tidak melakukan tebusan raskin hingga 5 bulan, sehingga warga di desa tersebut tidak dapat membeli beras murah akibat adanya tunggakan ke Bulog.

http://www.harianterbit.com/2013/12/06/ribuan-warga-lebak-tak-bisa-tebus-raskin/

Dewan Tani Gelar Riset Raskin

5 Desember 2013

PANDEGLANG, (KB),-
dewan tani Indonesia perwakilan Banten mengggelar riset atau penelitian disemua tempat seprovinsi Banten, terkait upaya peningkatan penyerapan gabah dan beras local untuk beras bagi masyarakat miskin (Raskin). Selain untuk meningkatkan penyerapan, riset juga bertujuan meminimalisir angka tunggakan para kepala Desa.
Ketua dewan tani Indonesia Kabupaten Pandeglang, Asep, mengatakan riset akan digelar disemua kabupaten Se_provinsi Banten, agar raskin bisa terserap oleh masyarakat tanpa harus menunggak lagi.
“Riset kami gelar disemua Kabupaten seprovinsi Banten guna meningkatkan penyerapan raskin dengan produk Lokal bukan produk inpor (Luar Negri_Red). Karena hasil riset akan di presentasikan ke Gubernur Banten dan kementrian,” ungkapnya, Selasa (3/12).
Pihaknya berharap kedepan beras raskin yang dialokasikan kemasyarakat bukan berasal dari beras inpor melainkan beras hasil serapan dari lokal Banten, lantaran lebih ideal jika hasil panen masyarakat bisa dipungsikan melalui program raskin.
“Harapan saya melalui riset ini bisa menyerap gabah local untuk dialokasikan kepada masyarakat (Raskin_Red) tidak menerima beras dari luar negri karena masyarakat Banten mayoritas adalah petani,” harapnya.
Asep menambahkan, dewan tani juga mendukung pihak bulog yang bekerjasama dengan para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk meningkatkan prekonomian masyarakat melalui penjualan hasil panennya dijual ke bulog guna meningkatkan kadar raskin lebih berkualitas.
Kepala Subdrive bulog Lebak Pandeglang H. Herman mengatakan, pihaknya mendukung riset dewan tani Banten dalam meningkatkan kualitas raskin dan penyerapan desa yang belum sempurna.
“Saya sangat mendukung riset ini yang diyakini akan membawa dampak positif terhadap masyarakat. Apalagi sampai meminimalisir angka tunggakan kepala desa yang saat ini banyak yang belum menyerap selurh kuota raskin sesuai waktu yang sudah ditentukan,”ujar Herman.
Herman menegaskan, pihaknya juga akan terus bekerja serta meningkatkan kualitas beras raskin dengan cara apapaun. (H-38)***

http://www.kabar-banten.com/news/detail/16633

Kamis, 05 Desember 2013

Raskin di Pungli dan Diakali

5 Desember 2013

Raskin di Pungli dan Diakali
Ket. Foto : Ahmad Jalil Abrori (Kepala Desa Kayu Mas )
Situbondo ( BM)- Warga Desa Kayu Mas, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, mengeluhkan pembagian beras bagi rakyat miskin (Raskin), yang dinilai tidak tepat sasaran dan juga terjadi kejanggalan dalam realisasinya. Karena masih ditemukan pembagian Raskin warga mampu mendapatkan bagian.

“Sudah jelas Raskin diperuntukan bagi warga yang kurang mampu. Tapi masih ada warga yang perekonomiannya lemah tidak dapat Raskin, yang kaya malah mendapat Raskin,” ujar  Miar (51) salah satu warga setempat, Rabu ( 4/12).

Kejadian yang membuat Miar mengelus dada, diduga karena oknum Kaur Desa dalam melakukan pendataan warga penerima Raskin, melakukan manipulasi. Dicontohkan, ada salah satu warga yang menerima Raskin.

Padahal jelas-jelas warga tersebut disebutnya memiliki  lahan perkebunan . "Berarti kan warga itu mampu, masa masih diberi bantuan Raskin," keluhnya.

Kondisi  salah sasaran pemberian Raskin ini, menurutnya diawali dari tim pendata yang asal-asalan dan main mata. "Kami bersama warga lainnya telah mempertanyakan masalah ini ke pihak desa, tapi pihak Desa tidak mampu berbuat banyak," ungkapnya.

Jawaban yang didapat pihak desa, pemberian Raskin langsung didata BPS. Pihak desa hanya sebagai penyalur Raskin saja. "Jadi kami hendak mengadu kemana lagi, kalau pihak desa tidak memberikan jawaban yang memuaskan kami," tandasnya.

Tak hanya persoalan  dalam pembagian dan penerima Raskin, lebih memiriskan lagi  terjadi praktek yang disinyalir sebgai pungutan liar (pungli). Dimana warga jika mua mendapat jatah Raskin wajib membayar dobel sebesar Rp 20 ribu selama tiga bulan. Yang mengherankan lagi, disaat menerima Raskin pada tiap bulan warga masih di kenakan biaya Rp 6.500.

Beras yang diterima warga pun berbeda-beda beratnya untuk setiap Kepala Keluarga (KK). Ada yang menerima 2 kg , 3 kg , dan 3,5 kg. Praktek pungutan uang dan membedakan berat jatah beras ini tentu saja dikeluhkan warga. dan ini dilakukan oleh kepala dusun yang kabarnya menjadi tangan kanan dari oknum kaur desa.

“ Kita sudah bayar dobel tiap bulannya tapi, kok masih diminta uang lagi , ini gimana “ kata Muhlis ( 36) warga raskin lainnya.

Sementara di konfirmasi di kediaman,  Ahmad Jalil Abori ,selaku  Kepala Desa  (Kades) Kayu Mas  yang baru saja di lantik mengaku selama ini dia banyak menerima keluhan dari warganya, namun pihaknya sebagai kepala desa sudah pernah memanggil oknum kaur tersebut. Tetapi selalu tidak pernah datang secara formal maupun non formal.“Saya beberapa kali mengundangnya untuk rapat koordinasi terkait keluhan warga tentang raskin tapi dia belum pernah datang,” aku Ahmad Jalil Abrori.

Peranh Ahmad Jalil Abrori menemui pada waktu jam dinas di kantor desa, namun oknum kaur desa ini   menghindar dengan capat-cepat pergi meninggalkan Kades. (edo/dib)

http://www.beritametro.co.id/jawa-timur/raskin-di-pungli-dan-diakali

Raskin Tak Layak Konsumsi

4 Desember 2013

PALOPO --- Beberapa orang di Kecamatan Telluwanua menemukan beras miskin (raskin) yang dibagikan kelurahan tidak layak konsumsi. Hal itulah yang membuat Komisi I DPRD Kota Palopo memanggil Bulog dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Kota Palopo untuk rapat dengar pendapat, Senin 2 Desember 2013.Sebagai tindaklanjut, Selasa 3 Desember 2013, DPRD pun turun langsung meninjau Gudang Bulog di Balandai untuk meihat langsung beras medium yang disalurkan ke masyarakat miskin. Dalam peninjauan itu, didampingi langsung Kepala Bulog Palopo, Yuharis.

Anggota DPRD yang hadir adalah Alfri Jamil, Asli Kaspen, Hj Nurleli, Hj Nurlinda Sabani, dan Elisabeth Seru.Asli Kaspen mengatakan, ada beberapa orang di konstituennya mendapatkan raskin yang tidak layak konsumsi. Bahkan, raskin itu telah bercampur pasir dan bebatuan kecil.Kepala Bulog Palopo, Yuharis mengatakan, jika ada yang menemukan raskin yang tidak layak konsumsi, maka pihaknya 24 jam siap mengganti beras tersebut dengan memperlihatkan bukti yang ada. "Kalau memang ada yang ditemukan seperti itu, silakan hubungi lurah setempat, kemudian sampaikan kepada kami. 24 jam kami akan layani di sini," ujarnya.Yuharis menyebutkan, jika beras yang dibagikan itu memang bukan beras kepala atau beras premium. Tapi beras medium yang kualitasnya tentu tidak sama dengan beras kepala. Kadar airnya masih ada 5 persen, dan masih ada satu bulir padi di dalam 200 gram beras.(rp3/ary/d)

http://www.iyaa.com/berita/regional/sulawesi_indonesia_timur/3046675_1197.html

Selasa, 03 Desember 2013

Beras Bulog Dikeluhkan Warga

2 Desember 2013


BALIKPAPAN- Kasi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Parapatan Balikpapan Kota Murdelina mengatakan, pendistribusian beras miskin (raskin) yang dilakukan pihak Bulog dikeluhkan warga. Pasalnya, kondisi beras miskin (raskin) tersebut berwarna hitam, banyak kutu serta cepat busuk.
“Jelas kualitas raskin di tahun 2013 ini dikeluhkan warga karena berasnya banyak kutu-kutu, hitam dan cepat busuk,” ujar Murdelina,  Senin (2/12) di ruang kerjanya.
Murdelina mengaku, kualitas raskin tahun 2013 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dia menilai kualitas raskin tahun 2013 sangat buruk sehingga banyak warga yang mengeluhkan. “Kalau tahun 2011-2012 raskin lumayan bagus, tapi untuk tahun 2013 ini justru banyak dikeluhkan warga,” ucapnya.
Sebagai bentuk simpatisan dan kepedulian terhadap warganya, Murdiana telah mengkonfirmasikan kondisi raskin saat ini kepada pihak bulog selaku distributor. “Justru beras itu (raskin) bagus untuk kesehatan kata pihak Bulog karena tanpa pengawet yang langsung dikirim dari Penajam ke kelurahan di Balikpapan, namun kenyataanya kondisi beras itu malahan dikeluhkan warga karena cepat busuk, banyak kutunya, hitam,” ungkapnya.
Dijelaskan, memang pihak Bulog mengatakan, kalau raskin 2013 ini didatangkan dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tanpa mengandung bahan pengawet. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya, raskin tersebut didatangkan dari luar daerah Balikpapan selain dari Penajam.
“Kalau tahun sebelumnya katanya dikasih pengawet yang memang lebih bagus kualitasnya,” ujarnya. Sementara jumlah penerima raskin 2013 ini, kata Murdelina, sebanyak 149 orang. Jumlah tersebut menandakan berkurang pada tahun 2014 mendatang. (yud513)

http://www.korankaltim.com/beras-bulog-dikeluhkan-warga/

Senin, 02 Desember 2013

Mafia Impor Kedelai Mainkan Harga

1 Desember 2013

kedelai

JAKARTA (Posa Kota) – Gabungan Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (Gakoptindo) menuding  mafia impor kedelai memainkan harga sesuai keinginan mereka. Bahkan mereka disinyalir mampu mengendalikan orang-orang di pemerintahan.

“Kalau banyak orang di pemerintahan yang menarik keuntungan dari impor kedelai  maka akan sulit kita berharap harganya  akan turun sehingga menguntungkan perajin tahu dan tempe,” kata Suheri Bendahara Gapoktindo dalam Media Gathering Forum Wartawan Bulog, di Bogor, kemarin.

Dia memberi contoh kuatnya peran importir ini dalam memainkan harga kedelai adalah sulitnya menghilangkan Kepmen Perdagangan yang membebaskan impor kedelai oleh swasta sehingga harganya menjadi tidak terkendali. Padahal pada saat yang bersamaan terdapat Kepres yang menugaskan BUMN untuk menangani impor ini.

“Kalau yang menangani impor adalah BUMN seperti Bulog, maka harga kedelai lebih mudah dikendalikan sehingga tidak merugikan perajin tahu dan tempe.”

Pada kurun waktu 1979-1998 saat koperasi bekerjasama dengan Bulog untuk pengadaan kedelai bagi perajin tempe dan tahu suplai selalu tersedia dengan harga terjangkau. Meskipun harga kedelai terjangkau untuk para perajin tempe,  namun  tidak juga merugikan petani, begitu pula dengan Bulog juga tidak rugi.

“Harga selama kurun itu harga kedelai tidak pernah turun, sehingga petani untung, tapi perajin masih mampu menjangkau dan Bulog tidak rugi,” ucapnya. Kondisi itu terjadi  karena pemerintah mampu mengatur atau mengendalikan harga, selain itu juga ada keterbukaan kebutuhan dan ketersediaan kedelai di lapangan.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Kedelai Nasional (DKN)  Benny A Kusbini  mengatakan, saat ini impor kedelai dilakukan oleh pengusaha yang tidak mau terjadinya swasembada, dan mereka diuntungkan dengan kondisi yang terjadi sekarang antara lain dengan bea impor nol persen.

Menurut dia  seharusnya impor kedelai ditangani oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bukan malah diserahkan kepada swasta.  BUMN yang dapat diserahi untuk melakukan impor kedelai seperti Perum Bulog, PT Berdikari ataupun PT RNI, atau  bisa juga ke koperasi.

Sedangkan  Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir menyatakan, pemerintah seharusnya mewajibkan importir untuk menyerap kedelai dalam negeri terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Sisanya, kalau ada kekurangan, menurut dia, baru didatangkan dari impor, sehingga tidak memukul petani kedelai dalam negeri.

Dia  juga menyatakan, pemerintah seharusnya mengembalikan peran Bulog untuk melakukan stabilisasi harga dan melakukan impor sesuai kebutuhan produksi dalam negeri jika tidak mencukupi.

Menurut dia, petani yang menanam kedelai dalam luasan kecil-kecil tersebar di seluruh Indonesia, sedangkan kebutuhan komoditas tersebut kebanyakan ada di perkotaan. Oleh karena itu, tambahnya, diperlukan peran Bulog yang bisa membeli dan menampung serta menjual ke pengrajin tahu dan tempe.

“Pemerintah menugaskan Perum Bulog sebagai stabilisasi harga kedelai, seharusnya hanya Bulog yang mendapat kuota impor kedelai, sedangkan swasta lain harus dalam kendali Perum Bulog,” katanya.

Dengan tata niaga tersebut, menurut Winarno, maka harga kedelai bisa dikendalikan sehingga petani, produsen dan konsumen tahu tempe akan selalu mendapat harga yang stabil.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Bulog Rito Angky mengatakan, sejak ditugaskan untuk membantu mengendalikan harga kedelai di tingkat petani pihaknya sampai saat ini telah membeli kedelai petani sebanyak 460 ton. Diharapkan dengan terjaminnya pasar dengan harga yang menarik petani akan lebih tertarik lagi untuk menanam kedelai. (faisal/d)

http://www.poskotanews.com/2013/12/01/mafia-impor-kedelai-mainkan-harga/