Rabu, 26 Juni 2013

Surplus Beras 10 Juta Ton Tercapai Asal Tidak Gunakan Benih Impor

25 Juni 2013

Senayan - Program surplus beras 10 juta ton tahun 2014 yang dicanangkan pemerintah masih bisa tercapai. Selain fokus program, yang terpenting benih yang akan digunakan jangan benih impor.

Hal tersebut disampaikan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari F-PDIP Mindo Sianipar saat rapat Panja Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 di Ruang Banggar, Selasa (25/6).

Mindo mengatakan, meskipun benih impor dapat meningkatkan produksi padi, namun itu tidak cocok dengan tanah di Indonesia. "Apakah target surplus 10 juta beras bisa tercapai? Saya jawab bisa asalkan benihnya jangan impor," jelas Mindo.

Sementara, Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Endah Murniningtyas mengatakan, surplus beras 10 juta ton masuk dalam RKP ketahanan pangan. Ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi seperti peningkatan produksi, pengaruh iklim, adanya alih fungsi lahan dan gejolak harga pangan global. "Beberapa program seperti perbaikan jaringan irigasi yang rusak dan integrasi irigasi primer dan sekunder akan dilakukan," kata Endah.

Pada 2014, untuk menjaga ketahanan pangan nasional, target produksi padi mencapai 76,6 juta ton, untuk jagung akan ditingkatkan sampai 10 persen, kedelai dan tebu 20 persen.


http://www.jurnalparlemen.com/view/4409/surplus-beras-10-juta-ton-tercapai-asal-tidak-gunakan-benih-impor.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar