Kamis, 13 Juni 2013

Polair Sita Truk Raskin tanpa Alasan

12 Juni 2013

KALIANGET-Sejumlah warga miskin di kepulauan tidak akan mendapat beras miskin (raskin) untuk sementara. Pasalnya, salah satu truk bermuatan raskin yang hendak dikirim ke kepulauan ditangkap anggota Satuan Polisi Air (Satpolair) Kecamatan Kalinget, kemarin (11/6). Anehnya, penangkapan yang dilakukan polisi kemarin tanpa disertai alasan yang jelas. Bahkan, ketika petugas ditanya awak media terkait penyebab dilakukan penangkapan, Polair Kalianget terkesan menutup diri.
Kasat Polair Kalianget AKP Muhardi mengatakan, penangkapan terhadap satu truk raskin di kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) kemarin hanya berdasarkan laporan dari warga. Itu karena diduga distribusi raskin ke kepulauan rawan penyelewengan. ”Kami mendapatkan informasi dari warga, ada raskin yang akan didistribusikan ke kepulauan, dan langsung kami tangkap truk yang mengangkut raskin ke kepulauan. Sekarang diamankan di kantor polair,” katanya dikonfi rmasi melalui telepon.
”Biasanya raskin yang akan didistribusikan ke pulau dijual ke pengepul oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga tidak sampai ke masyarakat,” tambahnya. Namun pihak satpolair tidak memberikan data secara lengkap jumlah beras yang akan didistribusikan. Hanya nama pemilik dan lokasi tempat  pendistribusiannya yang diinformasikan. Padahal sejumlah wartawan dari berbagai media telah menunggu untuk mendapatkan informasi penangkapan itu secara detail.
Muhardi mengungkapkan, pihaknya tidak tahu secara lengkap terkait data penangkapan raskin itu. ”Saya masih ada mapolres Mas,” kilahnya pada wartawan saat dikonfirmasi  melalui telepon selulernya yang kedua kalinya. Pantauan Jawa Pos Radar Madura truk dengan cat warna kuning itu membawa raskin dengan muatan penuh. Raskin ditutup dengan terpal warna biru yang berada di depan Mapolair Kalinget. Hal itu mengindikasikan penangkapan distribusi raskin terkesan ditutup-tutupi. (radar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar