Rabu, 26 Juni 2013

Pemerintah Diminta Tak Menggampangkan Impor Pangan

25 Juni 2013

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat Romahurmuziy meminta pemerintah tidak terburu-buru mengambil langkah impor ketika harga komoditas pangan naik. "Jangan menggampangkan impor," katanya di sela diskusi di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2013.

Pernyataan itu menanggapi Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang mengatakan akan mengimpor beberapa komoditas, seperti cabai, kentang, dan bawang putih. Alasannya, pasokan bahan pangan itu berkurang dan menyebabkan harga merangkak naik.

Romahurmuziy menilai, menstabilkan harga untuk menekan inflasi adalah alasan yang baik. Apalagi, setelah harga BBM bersubsidi naik, menjelang liburan, bulan puasa, dan Lebaran, harga bahan pangan cenderung naik tajam.

Kendati demikian, politikus Partai Persatuan Pembangunan itu mengkhawatirkan situasi pemicu inflasi tersebut dijadikan dalih pemerintah melonggarkan impor. Ia meminta pemerintah melindungi produk pangan lokal. Tujuannya agar petani domestik tidak merugi ketika panen. "Terutama untuk cabai, produksinya besar. Jika ada penurunan suplai, itu hanya sementara," katanya.

Terkereknya harga pangan bukan sekadar faktor produksi di sektor pertanian. Infrastruktur mangkrak dinilai menjadi biang mahalnya harga pangan.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Infrastruktur, Rachmat Gobel, menilai lambannya perkembangan infrastruktur menjadi penyebab mahalnya harga pangan. Gobel mencontohkan harga jeruk lokal yang lebih mahal ketimbang jeruk impor. "Persoalannya ada di infrastruktur," katanya.

Infrastruktur yang maju menjadi kunci efisiensi industri pangan. Pembangunan infrastruktur yang dimaksud Gobel di antaranya akses jalan tol hingga ketersedian listrik.

Saat ini kondisi infrastruktur dinilai mencemaskan. Jika persoalan infrastruktur tidak kunjung diselesaikan, lanjut Gobel, industri pertanian akan terpuruk. "Hasil bumi dan laut kita, kalau tidak cepat dikelola, malah disikat negara lain," ujarnya.

PINGIT ARIA | AKBAR
 http://www.tempo.co/read/news/2013/06/25/092491077/Pemerintah-Diminta-Tak-Menggampangkan-Impor-Pangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar