24 Juni 2013
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Kabupaten Bandung Barat
(KBB) meminta Bulog untuk menyalurkan beras untuk masyarakat miskin
(raskin) ke-13 akhir bulan ini atau paling lambat sebelum bulan puasa.
Hal tersebut sebagai antisipasi meningkatnya konsumsi beras saat puasa
dan menjelang lebaran yang biasanya mengalami peningkatan.
"Kami
sudah meminta Bulog agar kuota raskin alokasi bulan ke-13 segera
dikirimkan," kata Kepala Kantor Ketahanan Pangan KBB, Med Ardiwilaga,
kepada wartawan di Ngamprah, Minggu (23/6/2013).
Selain raskin
ke-13, menurut Med, pihaknya juga telah meminta agar raskin bulan ke-14
dan ke-15 juga disalurkan pada Juli dan Agustus mendatang. Pengajuan
penyaluran raskin ke-13, 14, dan 15, lanjut dia, tidak harus dilakukan
di akhir tahun tapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Berdasarkan
pendataan keluarga miskin pada 2011 yang mengacu kepada data dari Tim
Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), jumlah rumah
tangga sasaran (RTS) di Bandung Barat terdapat 103.985 RTS. Angka
tersebut naik dibandingkan data RTS di 2008 yang hanya 95.734 RTS.
"Alhamdulillah hingga Juni ini pembayaran raskin dari 165 desa di KBB tidak ada masalah. Enggak ada yang nunggak," katanya.
Nihilnya
tunggakan raskin dari tiap desa tersebut, disebabkan karena pihaknya
telah mewanti-wanti para kepala desa agar tidak menunggak pembayaran
raskin. Sebab, jika suatu desa masih memiliki tunggakan, maka pada bulan
berikutnya tidak akan dikirim raskin.
Kepala Perum Bulog Divre
Jabar dan Banten, Usep Karyana mengaku siap menyalurkan raskin bulan
ke-13 sampai ke-15 kepada kabupaten/kota yang mengajukan. Pihaknya pun
siap melayani kabupaten/kota yang mengajukan pada Sabtu dan Minggu tetap
akan dilayani.
"Kami siap menyalurkan jika ada kabupaten/kota
yang mengajukan. Bahkan untuk delapan bulan ke depan, kita sudah siap,"
kata dia saat ditemui di Ngamprah, belum lama ini seraya mengatakan
penyaluran raskin untuk kabupaten/kota di Jabar per bulannya mencapai 39
ribu ton.
Ia menambahkan, sejak Januari hingga saat ini pihaknya
telah menyalurkan raskin sebanyak 360 ribu ton beras. Ia menargetkan,
penyaluran raskin hingga akhir tahun ini dapat mencapai 550 ribu ton
atau naik lima persen dibanding tahun lalu yang hanya 540 ribu ton.
Disinggung
mengenai dampak kenaikan BBM terhadap permintaan operasi pasar (OP),
Usep mengatakan siap untuk menggelar operasi pasar. Setiap
kabupaten/kota yang mengajukan operasi pasar, kata dia, pihaknya akan
langsung memproses dan mekanismenya tidak lama untuk melakukan OP.
"Operasi pasar juga kami sudah siap. Kabupaten/kota tinggal mengajukan
saja," kata Usep. (zam)
http://www.tribunnews.com/2013/06/24/bulog-diminta-segera-salurkan-beras-untuk-masyarakat-miskin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar