17 Juni 2013
TEMPO.CO, Jakarta
- PT Bosowa Corporindo (Bosowa) akhirnya resmi membeli 14 persen saham
Bank Bukopin dengan nilai transaksi Rp 1,17 triliun. Bosowa
menandatangani Sales and Purchase Agreement (SPA) dengan Koperasi
Karyawan Perum Bulog (Kopelindo) dan Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog
(Yabinstra) pada 13 Juni 2013.
Bosowa mengambil alih 4,6
persen pada Kopelindo dan 9,4 persen dari Yabinstra. Harga pengalihan
saham tersebut disepakati sebesar Rp 1.050 per saham, Dengan demikian
untuk total saham sebanyak 14 persen saham atau 1,1 miliar saham
tersebut nilai transaksinya mencapai sekitar Rp 1,17 triliun.
"Kami gembira telah mendapat kepercayaan dari para pemegang saham untuk
dapat menjalin kemitraan strategis di Bank Bukopin,” kata Presiden
Direktur Bosowa Corporindo Erwin Aksa dalam keterangan tertulis, Senin
17 Juni 2013.
Dengan pengalaman dan rekam jejak Bosowa di
berbagai sektor ekonomi, termasuk di bidang keuangan, diharapkan dapat
memberikan nilai tambah bagi proses akselerasi bisnis Bukopin ke depan.
Masuknya Bosowa ke Bank Bukopin bertujuan untuk memperkuat modal bank
sehingga dapat mendorong percepatan dan pengembangan bisnis Bank
Bukopin, khususnya di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) secara
berkelanjutan.
Erwin menegaskan fokus Bukopin terhadap sektor
UKM tidak akan berubah, karena itu yang menjadi visi dan misi pemegang
saham ketika mendirikan Bank Bukopin. "Bosowa memiliki komitmen dan visi
yang sama dengan pemegang saham lain untuk terlibat aktif mendorong
Bank Bukopin sebagai bank yang fokus mengembangkan sektor usaha kecil,"
katanya.
Sebelum menjadi mitra strategis di Bank Bukopin,
Bosowa mengklaim telah memiliki pengalaman panjang di sektor keuangan.
Saat ini, Bosowa telah mengelola bisnis asuransi melalui PT Asuransi
Bosowa Periscop, bisnis pembiayaan melalui PT Bosowa Multifinance dan
Sadira Finance, bisnis sekuritas melalui PT Royal Trust Capital dan
industri perbankan dengan menjadi mitra strategis di PT QNB Bank
KesawanTbk.
Erwin mengungkapkan, ketika masuk ke Bank Kesawan
di tahun 2011, pihaknya juga diminta oleh pemegang saham mayoritas untuk
dapat membantu memperkuat dan memberikan nilai tambah kepada bank
tersebut.”Alhamdulillah, dalam dua tahun 2011-2012, aset Bank Kesawan
tumbuh rata-rata diatas 40 persen per tahun, lebih tinggi daripada
pertumbuhan industri perbankan sekitar 21 persen per tahun,” katanya.
MARTHA THERTINA
http://www.tempo.co/read/news/2013/06/17/087488955/Bosowa-Resmi-Beli-14-Persen-Saham-Bank-Bukopin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar