21 Juni 2013
JAKARTA. Untuk mengamankan harga daging sapi menjelang lebaran, impor
sapi bakal dipercepat. Dalam dua bulan ke depan, Indonesia akan digrojog
impor sapi bakalan sebanyak 45.000 ekor sapi. Impor sapi bakalan ini
berasal dari kuota impor yang semula untuk kuartal III dipercepat ke
kuartal II.
Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan mengatakan,
percepatan impor sapi bakalan sebanyak 15.000 ekor sudah bisa masuk ke
Indonesia sebelum akhir Juni ini. Keemudian sisanya sebanyak 30.000 ekor
sapi akan masuk pada bulan Juli. "Dengan percepatan impor tersebut
diharapkan harga daging sapi yang saat ini masih tinggi akan menurun,"
kata Gita, Kamis (20/6).
Pantauan Kementerian Perdagangan
(Kemendag), harga daging sapi jelang Ramadhan masih cukup tinggi. Di
Jabodetabek harga daging sapi saat ini berada kisaran Rp 90.000 per
kilogram (kg)-Rp 95.000 per kg, sementara di Jawa Tengah dan Jawa Timur
berada dikisaran Rp 70.000 per kg-Rp 80.000 per kg. Di Batam, harga
daging sapi sebesar Rp 60.000 per kg.
Gita optimis, dengan
tambahan pasokan impor sapi bakalan tersebut harga daging sapi secara
nasional dapat diturunkan dikisaran Rp 76.000 per kg. Walaupun sapi
bakalan impor membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan untuk siap
dipotong, namun saat ini sudah ada stok sapi hingga 100.000 ekor di
kandang-kandang penggemukan.
Johny Liano, Direktur Eksekutif
Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) mengatakan,
sampai saat ini belum ada anggota Apfindo yang dapat merealisasikan
impor sapi bakalan tersebut. "Proses sudah dilakukan, tetapi kita masih
tunggu kondisi di negara asal, seperti kesiapan kapal," kata Johny. Ia
berharap sebelum akhir Juni, sapi sudah bisa masuk ke Indonesia.
Mengutip
data Kementan, alokasi impor sapi bakalan kuartal I tahun ini 56.000
ekor. Pada kuartal II jatah impor mencapai 117.000 ekor, dan kuartal III
dan IV masing-masing sebanyak 46.000 ton.
Jatah impor Bulog sudah diputuskan
Akhirnya
pemerintah sepakat mengenai jatah impor daging untuk Perum Bulog, yaitu
hanya 3.000 ton. Kuota tersebut berlaku hingga akhir tahun ini.
Keputusan tersebut diambil saat rapat kerja (rakor) pangan di menteri
Perekonomian kemarin.
Suswono, Menteri Pertanian mengatakan,
daging sapi yang diimpor oleh Bulog ini ditujukan untuk operasi pasar di
wilayah Jabodetabek. "Daging sapi akan disalurkan melalui
kelurahan-kelurahan dan bukan melalui pasar tradisional seperti rencana
semua," kata Suswono. Berdasarkan keputusan rakor, Susowono bilang
pemerintah memberikan kebebasan bagi Bulog untuk memilih daging jenis
beku atau karkas (utuh).
Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum
Bulog mengatakan, setelah keputusan ini keluar, Bulog akan segera
memesan daging sapi. Diharapkan dalam waktu tiga minggu, daging sapi
sudah bisa sampai ke Indonesia. Untuk mengimpor daging sapi, Sutarto
mengaku, Bulog sudah menyiapkan anggaran dana sebesar Rp 200 miliar.
"Kalau kurang nanti kami (Bulog) akan cari pinjaman," kata Sutarto.
Oleh Handoyo, Maria Elga Ratri
http://industri.kontan.co.id/news/amankan-harga-45.000-ekor-sapi-bakalan-siap-masuk/2013/06/21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar