4 Januari 2013
SEMARANG – Pagu alokasi penyaluran beras untuk masyarakat miskin
(raskin) di wilayah Jawa Tengah pada 2013 sebesar 446.788.260 kg atau
turun 14,9% dari pagu 2012 sebanyak 525.064.170 kg.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) IV Jateng Hari Susetyo
mengatakan berdasarkan data hasil PPLS 2011, pihaknya telah menerima
pagu alokasi penyaluran raskin di Jateng pada tahun ini mencapai sebesar
446.788.260 kg.
“Alokasi tahun ini turun 14,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang
mencapai 525.064.170 kg, seiring turunnya jumlah penerima manfaat pada
2013 ini dari pada tahun sebelumnya,” tuturnya, Jumat (04/01/2013).
Dia mengatakan jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) Penerima Manfaat
(PM) raskin tahun ini di Provinsi Jawa Tengah mencapai 2.482.157 RTS-PM
atau turun 15,5% dari pada 2012 sebanyak 2.937.464 RTS-PM.
“Dengan alokasi setiap RTS-PM akan mendapatkan raskin sebanyak 15
kg/bulan selama 12 bulan, dengan harga beras Rp1.600/kg di setiap titik
distribusi,” tuturnya.
Dia mengatakan realisasi penyaluran raskin di wilayahnya pada 2012
ditambah raskin 13 tidak sampai 100%, namun hanya 99,95% atau sebanyak
569.095.755 kg dari pagu 2012 sebanyak 569.122.755 kg.
“Penyaluran raskin yang tidak sampai 100% ini, atau kurang sekitar
0,05 dikarenakan terdapat sejumlah warga RTS-PM di Kabupaten Temanggung
yang menolak raskin karena merasa sudah tidak berhak menerima beras
subsidi dari pemerintah tersebut,” tuturnya.
Dia mengatakan masyarakat yang menolak ini dengan kesadaran sendiri
membuat surat dan memberitahukan bahwa RTS-PM yang bersangkutan sudah
tidak mau menerima raskin lagi, yakni sebanyak 172 warga di Kecamatan
Kledung, Temanggung.
“Mereka terbagi dalam tiga kelurahan, yakni Kruisan (47 RTS), Tuksai
(100 RTS), dan Petarangan (25 RTS). Mereka ini seharusnya mendapatkan
penghargaan karena kesadaran sendiri menolak menerima raskin ketika
ekonomi mereka sudah membaik,”
http://www.bisnis.com/articles/beras-bulog-pagu-penyaluran-raskin-jateng-2013-turun-14-9-percent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar